Konflik Antaragama Dilatarbelakangi Kepentingan Politik
NU Online · Senin, 27 September 2010 | 11:29 WIB
Pembangunan tempat ibadah yang banyak menimbulkan persoalan hendaknya tidak ditafsirkan sebagai sikap anti terhadap agama lain, karena yang dipersoalkan adalah proses pembangunan tempat ibadahnya, bukan ibadahnya.
Demikian dinyatakan oleh mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) di Pondok Pesantren Benda Tasikmalaya, Ahad (26/9). Menurut JK, konflik antaragama di Indonesia yang dipicu oleh pembangunan rumah ibadah sebenarnya lebih dilatarbelakangi kepentingan politik.<>
"Konflik di Maluku, Ambon, dan Poso, dipicu oleh kepentingan politik lokal. Setiap kali pilkada digelar, kata dia, selalu diikuti oleh konflik antar agama," ungkap JK mencontohkan.
Lebih lanjut JK menjelaskan, di Amerika Serikat yang mengagungkan kebebasan beragama, juga mengalami hal yang sama. Ia mencontohkan rencana pembangunan masjid di lokasi peristiwa pengebomam 11 September.
‘’Pembangunan tersebut mendapat tentangan keras dari kelompok non muslim. Padahal prosedur dan izin pembangunan sudah dilalui,’’ tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua