Suasana selalu senang kala orang-orang bertandang ke acara halal bihalal, karena memang demikian pembawaan acara ini. Ada yang senang karena memakai baju baru, mobil baru dan jabatan baru. Namun kesenangan ini seringkali melupakan manusia kepada para leluhurnya di alam kubur.
Padahal mestinya, meskipun sedang bergembira pada acara halal bihalal, seorang muslim tidaklah boleh melupakan kepada leluhurnya. Karenanya, acara yang mestinya selalu ada dan tidak boleh ditinggalkan dalam halal bihalal adalah doa bersama untuk ahli kubur.<>
Demikian dinyatakan KH Muhammad Musthofa dalam acara halal bihalal Taman Pendidikan Al-Qur'an Al-Munawwaroh, Pesantren Ciganjur di Masjid al-Munawwaroh Yayasan Wahid Hasyim, Jl. Warung Sila No. 10 Jakarta, Sabtu (25/9).
Menurut Musthofa, bahkan para malaikat pun diliburkan oleh Allah untuk mengurusi manusia. "Karena ketika manusia sedang berhalal bihalal, malaikat ditugaskan oleh Allah untuk mendampingi para ahli kubur kaum muslimin," terang Musthofa.
Sementara itu, Ketua Harian Masjid al-Munawwaroh Yayasan Wahid Hasyim, Syaifullah Amin menyatakan, halal bihalal adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan evaluasi bagi pendidikan kader dakwah. Pada masa-masa halal bihalal, merupakan waktu yang tepat untuk mencari solusi bagi kendala-kendala pendidikan selama setahun sebelumnya.
"Kendala-kendala pembelajaran dan pendidikan anak-anak setahun sebelumnya, hendaknya dapat diatasi pada waktu-waktu pelajaran selanjutnya setelah Idul Fitri," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua