Warta

LMI Gelar Demo Keprihatinan Kematian Ibu Melahirkan

NU Online  ·  Jumat, 9 April 2010 | 04:00 WIB

Surabaya, NU Online
Prihatin terhadap tingginya angka kematian ibu saat melahirkan, puluhan aktivis Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Cabang Surabaya menggelar aksi unjuk rasa dan teaterikal di trotoar Jalan Pemuda.

Dalam aksinya, aktivis yang mayoritas perempuan itu membentangkan spanduk dan baliho berisi tulisan diantaranya "Orang miskin tidak berhak sakit" serta harapan agar kesehatan ibu selalu dijaga. Meski tidak sampai memacetkan arus lalu lintas dan tidak adanya pengawalan kepolisian, namun aksi cukup menarik perhatian pengguna jalan.<>

Aksi teaterikal dilakukan tepat di lintasan zebra cross saat lampu Traffic Light (TL) berwarna merah. Tiga perempuan, masing-masing memerankan dokter yang sedang memeriksa ibu dan bayinya. Satu wanita lagi kebagian membentangkan tulisan agar dibaca pengguna jalan.

"Ini juga sebagai bentuk peringatan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) yang jatuh pada 7 April," ujar Dimaz Pamungkas, Kepala Humas LMI Surabaya yang ditemui di sela-sela aksinya.

Dimaz menambahkan pihaknya memang prihatin dengan kondisi ibu dan anak saat persalinan. Dari data yang dimilikinya, tercatat sekitar 100 lebih ibu yang meninggal tiap tahunnya, khususnya di Indonesia.

"Ini menunjukkan kurang siapnya kesehatan Indonesia terhadap kondisi ibu saat mengandung hingga melahirkan. Kami harap, pemerintah segera bergerak dan memperbaiki semua hal yang dianggap kurang, demi menyelematkan ibu dan bayinya," tukas dia.

Menurutnya, hal yang harus diubah antara lain tingkat edukasi atau pendidikan terhadap keluarga yang hendak melahirkan serta penambahan fasilitas kesehatan diseluruh pelosok tempat. (ful)