Warta

Masjid Agung Brebes Dibanjiri Jamaah

NU Online  ·  Kamis, 12 Agustus 2010 | 02:31 WIB

Brebes, NU Online
Tidak seperti hari-hari biasanya, di awal bulan Ramadhan 1431 Hijriyah, Masjid Agung Brebes dibanjiri jamaah. Bangunan lantai dua yang biasanya sepi, kini banyak jamaah yang menggunakannya. “Alhamdulillah, kesadaran umat untuk sholat berjamaah meningkat,” ujar Pengurus Masjid Agung KH Aminudin Afif di kantornya, Rabu (11/8).

Begitupun pada siang hari antara Dhuhur hingga bada Ashar, jamaah terus berdatangan. Baik untuk bertadarus, dzikir, maupun sekadar beristirahat menghindar dari terik matahari. Zenal misalnya, mengaku mampir ke masjid Agung sebelum melanjutkan perjalanan ke Cirebon. “Baru puasa sih mas, jadi istirahat dulu sambil menyesuaikan badan dari terik panas,” ungkapnya pada NU Online.
/>
Kiai Afif lebih jauh menjelaskan, Masjid Agung Brebes dibangun di atas tanah seluas 2000 m2 dengan ditopang kayu jati pilihan. Keaslian Masjid Agung dipertahankan terutama bangunan utama di bagian depan. Bangunan ini sudah menjadi cagar budaya dan tidak boleh diutak-utik. Dengan mempertahankan bangunan lama diharapkan karomah dan kharismatik masjid itu masih tetap utuh.

Renovasi masjid telah selesai pada 11 Maret 2010 lalu dengan menelan dana sekitar Rp 8,24 miliar. “Dana itu bersumber dari bantuan Pemkab Rp 7 miliar dan swadaya Rp 1,2 miliar,” ungkap Kiai Afif.

Dengan pelayanan 24 jam, Masjid Agung Brebes kini makin bersyiar. Kemakmuran masjid makin kentara dengan memberi ruang singgah bagi para peziarah yang rehat di masjid. “Brebes merupakan titik lelah, jadi dengan dibukanya masjid 24 jam bisa menjadi persinggahan para peziarah,” ujarnya.

Sementara pengurus masjid lainnya Haji Maskuri menjelaskan, dalam rangka mensyiarkan nuansa Ramadhan Masjid Agung menyelenggarakan berbagai kegiatan. Antara lain sholat tarawih berjamaah dengan imam KH Aminudin Afif, Kuliah subuh antara lain diisi KH Shofie Suchaemi, KH Mu'min Syafiq, Tadarus Al-Qur'an Ustadz Zaenal Muttaqin Al-Khafidz dan Tafsir Al-Qur'an oleh KH Ahmad Zaeruqi Al-Khafidz. “Untuk semaan Al quran dan Tafsir Al-Qur'an digelar tiap ba'da Ashar,” imbuhnya. (Was)