Warta

Menag: Indonesia Banyak Kehilangan Kiai Besar

NU Online  ·  Selasa, 6 Oktober 2009 | 14:29 WIB

Semarang, NU Online
Dulu, makanan dan minuman sisa kiai saja banyak yang diperebutkan, Namun saat ini, bahkan omongan kiai pun sering tidak ditaati lagi. Kenyataan ini, menjadikan banyak kiai kekurangan percaya diri.

Fenomena ini, kemudian menyebabkan semakin berkurangnya rasa hormat umat kepada para ulama. Sehingga, semakin hari, Indonesia semakin banyak kehilangan ulama-ulama besar, padahal proses kaderisasi tidak berjalan baik.<>

Demikian dinyatakan Menteri Agama, Muhammad Maftuh Basuni, usai membuka Seminar Nasional Ma'had Aly di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang, Selasa (6/10). Menurut Maftuh, saat ini, pengkaderan ulama sangatlah kurang, sehingga banyak kiai atau ulama yang kehilangan kepercayaan diri dibandingkan zaman dulu.

"Kader-kader kiai sampai saat ini belum bermunculan. karenanya, proses pengkaderan kiai perlu terus ditingkatkan. Salah satunya adalah melalui proses pembelajaran di pesantren," terang maftuh.

Lebih lanjut Maftuh menyatakan, sebagai pusat kaderisasi ulama, pembelajaran di pesantren perlu terus dioptimalkan. Termasuk dengan meningkatkan materi acuan pelajaran melalui penggunaan kitab-kitab yang bertaraf lebih tinggi. (min)