Warta
JELANG MUKTAMAR
Pagar Nusa Mulai Terjunkan Pasukan Ruhani
NU Online · Ahad, 7 Maret 2010 | 00:17 WIB
Jakarta, NU Online
Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa yang bertugas mengamankan Muktamar ke-32 NU di Makassar tidak hanya menerjunkan pasukan fisik, tetapi juga pasukan non fisik. Siapakah mereka? Pagar Nusa menyebut pasukan ini dengan ”pasukan ruhani”.
Menurut Ketua Umum Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa Fuad Anwar, pasukan ruhani ini bahkan sekarang sudah mulai bekerja. Apa tugas mereka?<>
Menurut Fuad, Pagar Nusa tidak menggunakan pasukan jin, tetapi pasukan sirri, yaitu khodam ruhani. Cost pasukan ini tidak bisa dihitung dengan kalkulator tetapi dengan tasbih..
”Tugas mereka ini nanti misalnya jika nanti ada yang mau bikin keributan di Muktamar, tiba-tiba dia sakit perut,” katanya usai rapat pengurus Pagas Nusa di PBNU, Jakarta, Sabtu (6/3).
Menurut Fuad, meminta bantuan jin selain ongkosnya mahal juga mereka akan meminta imbalan setelah selesai tugas. Berbeda dengan pasukan ruhani yang tidak meminta imbalan macam-macam.
”Pengawal pasukan ruhani ini ada dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan beberapa dari Makassar sendiri. Sebagian mereka ini sudah mulai bekerja,” kata Fuad. (nam)
Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa yang bertugas mengamankan Muktamar ke-32 NU di Makassar tidak hanya menerjunkan pasukan fisik, tetapi juga pasukan non fisik. Siapakah mereka? Pagar Nusa menyebut pasukan ini dengan ”pasukan ruhani”.
Menurut Ketua Umum Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa Fuad Anwar, pasukan ruhani ini bahkan sekarang sudah mulai bekerja. Apa tugas mereka?<>
Menurut Fuad, Pagar Nusa tidak menggunakan pasukan jin, tetapi pasukan sirri, yaitu khodam ruhani. Cost pasukan ini tidak bisa dihitung dengan kalkulator tetapi dengan tasbih..
”Tugas mereka ini nanti misalnya jika nanti ada yang mau bikin keributan di Muktamar, tiba-tiba dia sakit perut,” katanya usai rapat pengurus Pagas Nusa di PBNU, Jakarta, Sabtu (6/3).
Menurut Fuad, meminta bantuan jin selain ongkosnya mahal juga mereka akan meminta imbalan setelah selesai tugas. Berbeda dengan pasukan ruhani yang tidak meminta imbalan macam-macam.
”Pengawal pasukan ruhani ini ada dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan beberapa dari Makassar sendiri. Sebagian mereka ini sudah mulai bekerja,” kata Fuad. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua
