Kudus, NU Online
Seiring banyaknya kejadian alam yang melanda di berbagai tempat, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus menyiapkan tenaga relawan penanganan bencana. Relawan dibawah koordinasi Korp Peduli Bencana Alam NU (KPBANU) ini akan siaga mengantisipasi sekaligus membantu masyarakat manakala terjadi bencana.
Ketua KPBANU Kudus, H Gufron mengatakan kesiapan relawan NU ini sebagai bentuk kepedulian NU dalam berpartisipasi penangananan bencana terutama banjir yang sering menjadi langganan di kota Kudus. />
“Sebetulnya kiprah NU dalam penanganan sudah dimulai saat kudus mengalami banjir di Undaan tahun 2007. Dari sini, muncul gagasan mendirikan KPBNU yang bulan mei 2009 lalu baru terwujud,” tuturnya.
Menurut H. Ghufron, lembaganya belum mempunyai SDM trampil dalam pelaksanaan penanganan bencana. Sehingga membutuhkan pelatihan khusus untuk menciptakan SDM yang ketrampilan dan mumpuni.
“ Sekarang, KPBA sudah mengagendakan pelatihan khusus yang berhungan hal ini 25-27 desember mendatang di Pantai Bandengan Jepara.” katanya.
“Ini latihan yang pertama, sebagai pendalaman pelatihan akan dilaksanakan satu minggu sekali,”tambahnya lagi kepada NU online Ahad (20/12).
Terkait pelatihan ini, KPBA akan melatih sekurangnya 20 orang yang siap dan mampu menjadi tenaga relawan. MEnurut rencana, berbagai materi teori dan prakyek penanganan bencana akan disampaikan instruktur dari Linmas Kabupaten Kudus. (adb)
Seiring banyaknya kejadian alam yang melanda di berbagai tempat, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus menyiapkan tenaga relawan penanganan bencana. Relawan dibawah koordinasi Korp Peduli Bencana Alam NU (KPBANU) ini akan siaga mengantisipasi sekaligus membantu masyarakat manakala terjadi bencana.
Ketua KPBANU Kudus, H Gufron mengatakan kesiapan relawan NU ini sebagai bentuk kepedulian NU dalam berpartisipasi penangananan bencana terutama banjir yang sering menjadi langganan di kota Kudus.
“Sebetulnya kiprah NU dalam penanganan sudah dimulai saat kudus mengalami banjir di Undaan tahun 2007. Dari sini, muncul gagasan mendirikan KPBNU yang bulan mei 2009 lalu baru terwujud,” tuturnya.
Menurut H. Ghufron, lembaganya belum mempunyai SDM trampil dalam pelaksanaan penanganan bencana. Sehingga membutuhkan pelatihan khusus untuk menciptakan SDM yang ketrampilan dan mumpuni.
“ Sekarang, KPBA sudah mengagendakan pelatihan khusus yang berhungan hal ini 25-27 desember mendatang di Pantai Bandengan Jepara.” katanya.
“Ini latihan yang pertama, sebagai pendalaman pelatihan akan dilaksanakan satu minggu sekali,”tambahnya lagi kepada NU online Ahad (20/12).
Terkait pelatihan ini, KPBA akan melatih sekurangnya 20 orang yang siap dan mampu menjadi tenaga relawan. MEnurut rencana, berbagai materi teori dan prakyek penanganan bencana akan disampaikan instruktur dari Linmas Kabupaten Kudus. (adb)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua
