London, NU Online
Keharmonisan antaumat beragama di West Sussex, Inggris, terus diuji. Kali ini, masjid kebanggan mereka, Masjid Langley Green di Crawley, dilempar kepala babi. Lemparan itu luput mengarah ke pintu depan masjid dan menggelinding ke lapangan parkir.
Beruntung, kali ini laporan mereka ditindaklanjuti dengan cepat oleh polisi setempat. Di hari yang sama, mereka menangkap pelakunya, yang ditengarai sebagai pria muda berusia 20-an tahun. Namun beberapa hari kemudian mereka dibebaskan dengan jaminan hingga Mei 2010.<>
Pimpinan Kepolisian Distrik Crawley, Steve Curry, menyatakan tak akan menoleransi setiap upaya menggoyang ketenteraman masyarakat. "Ini adalah insiden yang sangat tidak biasa dan menyebabkan bencana yang besar untuk mereka yang terlibat dan kami telah bekerja erat dengan para pemimpin masyarakat dalam menghadapi masalah ini," ujarnya.
Menurutnya, Crawley adalah sebuah komunitas yang beragam dan selama ini hidup damai. "Setiap insiden ditujukan atau kemungkinan menyebabkan kerusuhan akan ditangani dengan tegas."
Farakh Jamal, sekretaris Islamic Center Crawley menyatakan umat Islam tak akan terpengaruh "provokasi murahan" itu. "Ini hanya insiden kecil yang dimaksudkan untuk menimbulkan kebencian dan hasutan yang mengarah ke arah kebencian rasial atau agama," ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak bereaksi dan berterima kasih atas solidaritasnya dalam menghadapi situasi ini. "Kami juga berterima kasih kepada pihak berwenang bahwa segera setelah insiden itu dilaporkan, tindakan cepat diambil dan dalam waktu 24 jam tiga tersangka ditangkap." (syf)
Keharmonisan antaumat beragama di West Sussex, Inggris, terus diuji. Kali ini, masjid kebanggan mereka, Masjid Langley Green di Crawley, dilempar kepala babi. Lemparan itu luput mengarah ke pintu depan masjid dan menggelinding ke lapangan parkir.
Beruntung, kali ini laporan mereka ditindaklanjuti dengan cepat oleh polisi setempat. Di hari yang sama, mereka menangkap pelakunya, yang ditengarai sebagai pria muda berusia 20-an tahun. Namun beberapa hari kemudian mereka dibebaskan dengan jaminan hingga Mei 2010.<>
Pimpinan Kepolisian Distrik Crawley, Steve Curry, menyatakan tak akan menoleransi setiap upaya menggoyang ketenteraman masyarakat. "Ini adalah insiden yang sangat tidak biasa dan menyebabkan bencana yang besar untuk mereka yang terlibat dan kami telah bekerja erat dengan para pemimpin masyarakat dalam menghadapi masalah ini," ujarnya.
Menurutnya, Crawley adalah sebuah komunitas yang beragam dan selama ini hidup damai. "Setiap insiden ditujukan atau kemungkinan menyebabkan kerusuhan akan ditangani dengan tegas."
Farakh Jamal, sekretaris Islamic Center Crawley menyatakan umat Islam tak akan terpengaruh "provokasi murahan" itu. "Ini hanya insiden kecil yang dimaksudkan untuk menimbulkan kebencian dan hasutan yang mengarah ke arah kebencian rasial atau agama," ujarnya.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak bereaksi dan berterima kasih atas solidaritasnya dalam menghadapi situasi ini. "Kami juga berterima kasih kepada pihak berwenang bahwa segera setelah insiden itu dilaporkan, tindakan cepat diambil dan dalam waktu 24 jam tiga tersangka ditangkap." (syf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua
