Warta

Pengeras Suara Dilarang, Masjid Gunakan Interkom

NU Online  ·  Kamis, 22 April 2010 | 16:29 WIB

Asthon, NU Online
Jangan heran jika berada di rumah-rumah kaum Muslim di Ashton, Inggris, Anda akan mendengar adzan berkumandang tiap kali waktu shalat. Tak hanya adzan, ceramah agama juga bisa Anda ikuti tanpa harus datang ke masjid setempat.

Langkah ini merupakan hasil kreativitas takmir Masjid Katherine Street di Ashton. Pengeras suara jelas tak diperkenankan di wilayah yang mayoritas penduduknya adalah non-Muslim.  Namun, mereka perlu mengingatkan waktu-waktu shalat bagi jamaah mereka, yang tinggal paling tidak di 250 rumah di sekitar masjid. maka ketemulah ide: membuat alat komunikasi interkom yang terhubung ke masing-masing rumah.<>

Belakangan, sistem ini dipuji pemerintah setempat. Bahkan, pihak kepolisian memanfaatkannya juga untuk mengirimkan pesan dan mencegah berbagai tindak kejahatan atas warga.

"Dengan bekerja sama dengan masjid,  pesan-pesan ini juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa," kata Mark Akers, petugas kepolisian Ashton. Sistem yang mereka kembangkan ini telah menghasilkan manfaat, yaitu mencegah sebuah pencurian mobil.

"Ini semua tentang bekerja dalam kemitraan dan melibatkan seluruh komunitas kerja kami dengan kelompok-kelompok keagamaan dan organisasi amal telah membantu program Home Watch yang kami lancarkan," tambahnya. (ful)