Jakarta, NU Online
Batal terbang ke Batam, mahasiswa anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 'menyita' mobil AdamAir. Mahasiswa yang akan mengikuti Kongres ke-16 PMII di Batam, Kepulauan Riau, ini meminta AdamAir menerbangkan mereka dengan pesawat lain.
Mobil yang 'disita' adalah Isuzu Elf warna merah bernopol B 7625 IE berlogo AdamAir. Mobil itu diparkir tepat di depan loket AdamAir, Terminal IC, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (19/3).<>
'Penyitaan' ini dilakukan dengan mengantongi kunci mobil itu. Kunci mobil yang dipegang sang sopir direbut paksa oleh mahasiswa PMII, Ali. "Kita sita mobil ini. Kuncinya tidak akan kita kembalikan sebelum AdamAir bertanggung jawab," kata Ahmad Fajari.
Ali bersama 30 mahasiswa lainnya terancam tak bisa mengikuti kongres tersebut. Mereka merupakan calon penumpang AdamAir jurusan Jakarta-Batam yang seharusnya sudah berangkat Selasa 18 Maret 2008. Namun, jadwal keberangkatan mereka ditunda hingga Rabu (19/3).
Sebelumnya AdamAir menjanjikan akan menggantikannya dengan maskapai lain. Tetapi, setelah menunggu sejak pukul 08.00 WIB, 30 mahasiswa ini masih terlantar di Bandara Soekarno-Hatta.
Tiba-tiba saja pihak AdamAir memberitahukan kepada para mahasiswa agar segera me-refund tiket mereka di kantor pusat AdamAir. Namun, mereka bersikeras meminta tanggung jawab AdamAir untuk mengganti dengan maskapai lain karena susahnya mancari sendiri maskapai lain untuk berangkat ke Batam.
"Kemarin mereka menjanjikan kita akan diterbangkan secara terpisah-pisah hari ini dengan menggunakan maskapai lain. Tetapi, ternyata saat ini tidak terbukti. Malah mereka mengeluarkan kebijakan baru mengembalikan duit ke kita. Kita tidak maulah. Bahkan kita disuruh ke kantor pusat untuk mengambil duit itu," kata anggota PMII dari Yogyakarta Ahmad Fajari di lokasi. (dtc/rif)
Batal terbang ke Batam, mahasiswa anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 'menyita' mobil AdamAir. Mahasiswa yang akan mengikuti Kongres ke-16 PMII di Batam, Kepulauan Riau, ini meminta AdamAir menerbangkan mereka dengan pesawat lain.
Mobil yang 'disita' adalah Isuzu Elf warna merah bernopol B 7625 IE berlogo AdamAir. Mobil itu diparkir tepat di depan loket AdamAir, Terminal IC, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (19/3).<>
'Penyitaan' ini dilakukan dengan mengantongi kunci mobil itu. Kunci mobil yang dipegang sang sopir direbut paksa oleh mahasiswa PMII, Ali. "Kita sita mobil ini. Kuncinya tidak akan kita kembalikan sebelum AdamAir bertanggung jawab," kata Ahmad Fajari.
Ali bersama 30 mahasiswa lainnya terancam tak bisa mengikuti kongres tersebut. Mereka merupakan calon penumpang AdamAir jurusan Jakarta-Batam yang seharusnya sudah berangkat Selasa 18 Maret 2008. Namun, jadwal keberangkatan mereka ditunda hingga Rabu (19/3).
Sebelumnya AdamAir menjanjikan akan menggantikannya dengan maskapai lain. Tetapi, setelah menunggu sejak pukul 08.00 WIB, 30 mahasiswa ini masih terlantar di Bandara Soekarno-Hatta.
Tiba-tiba saja pihak AdamAir memberitahukan kepada para mahasiswa agar segera me-refund tiket mereka di kantor pusat AdamAir. Namun, mereka bersikeras meminta tanggung jawab AdamAir untuk mengganti dengan maskapai lain karena susahnya mancari sendiri maskapai lain untuk berangkat ke Batam.
"Kemarin mereka menjanjikan kita akan diterbangkan secara terpisah-pisah hari ini dengan menggunakan maskapai lain. Tetapi, ternyata saat ini tidak terbukti. Malah mereka mengeluarkan kebijakan baru mengembalikan duit ke kita. Kita tidak maulah. Bahkan kita disuruh ke kantor pusat untuk mengambil duit itu," kata anggota PMII dari Yogyakarta Ahmad Fajari di lokasi. (dtc/rif)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua
