Warta

Peserta Kongres PMII Korban AdamAir Terlantar Lagi di Pekanbaru

NU Online  ·  Kamis, 20 Maret 2008 | 21:39 WIB

Pekanbaru, NU Online
Penderitaan mahasiswa para peserta Kongres ke-16 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang sempat tertahan 3 hari di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, belum selesai. Mereka yang merupakan korban pesawat AdamAir yang tidak terbang lagi, kembali terlantar di Pekanbaru, Riau.

16 Mahasiswa dari Bandung, Jakarta dan Makassar ini kembali terlantar menyusul ketakpastian siapa yang akan memfasilitasi mereka ke tempat kongres digelar, Batam, Kepulauan Riau.<>

Sebelumnya mereka sepakat berangkat ke Pekanbaru setelah Kapolres Bandara Kombes Guntur Setyanto berkata Kapoltabes Pekanbaru akan memfasilitasi para mahasiswa itu. Namun, janji tinggal janji begitu mereka sampai di Ibukota Provinsi Riau itu. Poltabes Pekanbaru tidak mengetahui masalah ini.

16 peserta kongres itu pun berusaha menghubungi Guntur melalui telepon genggam (HP). "Tapi HP-nya mati. Tadi, HP-nya sempat hidup (aktif). Kami bilang, kok kami di Pekanbaru tak ada yang mengurusi, Pak? Langsung HP-nya dimatikan," ujar ketua rombongan, Ali Sadikin, di Pekanbaru, Kamis (20/3).

Mereka juga menghubungi Kasat Reskrim Polres Bandara, tapi begitu bilang dari PMII, HP-nya juga langsung dimatikan. Sekarang, 16 mahasiswa yang apes ini berencana menginap di rumah seorang teman di Pekanbaru.

Sementara itu, Kongres PMII di Batam sudah berlangsung sejak Rabu 19 Maret kemarin. Jika mereka besok belum berhasil ke Batam, alamat mereka akan kehilangan kesempatan mengikuti kongres yang dijadwalkan berakhir pada Sabtu 22 Maret itu.

Sebelumnya, pihak AdamAir bersedia memberikan tiket penerbangan lain kepada ke-16 mahasiswa itu. Mereka berangkat dari terminal I B Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Batavia Air dan Sriwijaya Air. (dtc/rif)