Pusat Kebudayaan Islam Italia Tolak Pelarangan Burka
NU Online · Ahad, 11 Oktober 2009 | 00:19 WIB
Rencana Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, memberlakukan pelarangan burka, mendapat tentangan keras dari Partai Demokratik, kubu oposisi berhaluan tengah-kiri. Partai berkuasa, Liga Utara telah mendapat banyak tuduhan rasisme.
"Rencana tersebut melanggar hukum karena mencederai kebebasan beragama," kata Donatella Ferranti, anggota Partai Demokratik. Sedangkan Mario Scialoja, Ketua Pusat Kebudayaan Islam Italia. Scialoja memperingatkan, pelarangan burka akan menstigmatisasi komunitas muslim negara itu.<>
"Pelarangan burka akan menjadi aturan yang xenofobik dan diskriminatif. Kami minta pemerintah agar memperlakukan muslimah Italia dengan rasa hormat. Katakan tidak pada pelarangan burka," kata Mario Scialoja, dilansir islamonline.com, minggu ini.Â
Karena Berlusconi berencana menetapkan kembali aturan pelarangan burka yang pernah berlaku pada 1975, maka banyak yang mengkritik mereka sebagai BNP-nya Italia, BNP adalah partai sayap kanan di Inggris. Isu yang mereka jual sepanjang kampanye berkutat seputar keimigrasian, kejahatan, dampak ekonomi serta budaya akibat kaum imigran.
Liga Utara menggambarkan dirinya sebagai penjaga akar Kristen Italia. Liga ini memulai aksinya pada Mei 2008 dengan menutup sebuah masjid di utara Verona. September lalu, Liga Utara sukses menghentikan pembangunan masjid di utara Bologna. Tahun lalu, anggota parlemen dari Liga Utara, Mario Borghezio melakukan kampanye anti-Islam di gereja di Genoa. Barbara Pollastrini, mantan Menteri Persamaan Kesempatan, turut mendukung gerakan pelarangan ini. Pollastrini berkata, burka menyampaikan pesan tentang pelanggaran hak asasi wanita. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua