Siapa Sebenarnya Mediator Paling Pas
NU Online · Sabtu, 19 Juni 2010 | 02:51 WIB
Konflik yang ada dalam tubuh PKB sudah berlangsung lama dan berkepanjangan sehingga diantara mereka sendiri sudah timbul ketidakpercayaan bahwa upaya yang dilakukan benar-benar tulus.
Karena itu, diperlukan juru damai dari fihak ketiga yang benar-benar netral dan dipercaya semua fihak, sebagaimana konflik antara Indonesia dan GAM yang juga mencari mediator dari luar, dan terbukti sukses.<>
Pengamat dan Peneliti Politik M Qodari dalam sebuah diskusi tentang politik NU di gedung DPR RI beberapa waktu lalu menawarkan beberapa alternatif fihak yang dapat menjadi mediator.
Alternatif pertama tentu saja PBNU yang merupakan pendiri dan secara kultural dekat dengan PKB, apalagi massa yang diambil PKB merupakan massa NU.
Pilihan kedua adalah orang luar yang tidak punya kepentingan. Ia mengusulkan Jusuf Kalla, yang juga warga NU, tokoh politik dan bisnis, dan juga sudah tidak intens di Golkar. Ia terbukti berpengalaman dalam mengatasi konflik seperti di Aceh dan Poso.
Alternatif ketiga adalah orang yang senior dan betul-betul diluar komunitas NU dan bisa berfikir dengan kepala dingin. Dalam hal ini, nama Taufik Kiemas bisa menjadi pilihan.
Namun baginya, yang paling ideal adalah PBNU sebagai mediator. Ia mengibaratkan, jika anaknya pada bertengkar, wajar jika orang tua mendamaikan.
“Tak perlu mencari tokoh lain, PBNU cukup memiliki kapabilitas dengan ketokohan Kiai Sahal, Gus Mus atau Kiai Said Aqil,” terangnya. (mkf)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua