Internasional HAJI 2024

Jelang Penutupan Ibadah Umrah, Jamaah Masih Terus Padati Masjidil Haram

Sel, 30 April 2024 | 16:30 WIB

Jelang Penutupan Ibadah Umrah, Jamaah Masih Terus Padati Masjidil Haram

Jamaah umrah sedang melakukan thawaf di Ka'bah. (Foto: NU Online/Faizin)

Makkah, NU Online

Animo umat Islam seakan tak pernah padam untuk menjalankan ibadah umrah di Kota Makkah. Menjelang penutupan ibadah umrah untuk menghadapi musim haji, terlihat jamaah dari berbagai penjuru dunia memadati Masjidil Haram. 


Bukan hanya di siang hari, pertengahan malam sampai subuh, jamaah umrah nampak melakukan ritual thawaf, sai, dan tahalul di Masjidil Haram.


Berdasarkan pantauan NU Online di Masjidil Haram pada Senin (29/4/2024), jamaah di Mataf untuk berthawaf dan mas'a untuk bersai saling berdesak-desakan. Terlebih di titik Hajar Aswad dan Multazam, jamaah nampak berimpit-impitan untuk mencium hajar aswad dan berdoa di Multazam yang merupakan tempat mustajabah (dikabulkanya doa).


Terlebih di mas'a, jamaah umrah yang ingin berjalan hampir tidak bisa menemukan tempat longgar untuk berjalan. Penumpukan jamaah sangat terasa di bagian bukit Shafa dan Marwa karena jamaah berhenti untuk berdoa.


Saat ini, kebijakan baru juga diberlakukan pihak Masjidil Haram dengan hanya mengizinkan pelataran Ka'bah digunakan ibadah untuk jamaah umrah. Sementara jamaah yang tidak mengenakan pakaian umrah harus shalat di lantai atas atau halaman luar Masjidil Haram.


Mereka yang umrah juga harus masuk melalui satu pintu yakni 79 atau Pintu Raja Fadh. Di pintu yang senantiasa dijaga para askar ini, semua jamaah pria harus menegenakan pakaian umrah. Jika tidak, maka akan dilarang.


Yazid, salah seorang Muthawif (pembimbing umrah) mengatakan bahwa jamaah umrah sangat ramai pada bulan Ramadhan dan Syawal. Menurutnya, kepadatan jamaah pada akhir Syawal karena jamaah mengira umrah hanya ramai pada Ramadhan saja.


"Bisa jadi mereka mengira kemarin ramai, jadi memilih di akhir Syawal sebelum umrah ditutup jelang musim haji. Ternyata malah terjadi penumpukan," jelasnya kepada NU Online.


Saat ini, pemegang visa umrah hanya dapat digunakan hingga 15 Dzulqa’dah 1445 atau bertepatan pada 23 Mei 2024. Setelah itu, ibadah umrah ditutup untuk persiapan haji. Jamaah umrah diminta meninggalkan Arab Saudi sebelum masa berlaku visa mereka habis.


Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan masa berakhir visa pada tanggal 29 Dzulqa'dah. Namun kebijakan tersebut diubah dan menetapkan 15 Dzulqa'dah sebagai hari terakhir berlakunya visa umrah musim ini. Batas waktu maju dua minggu dari ketetapan sebelumnya.


Diketahui, Kerajaan Arab Saudi tengah mempersiapkan pelaksanaan musim haji 1445 H/2024 M. Penerbitan visa haji dimulai pada 1 Maret 2024 dan berakhir pada 20 Syawal 1445 H atau bertepatan pada 29 April 2024.


Jamaah haji akan mulai masuk Arab Saudi pada 1 Dzulqa'dah 1445 H atau bertepatan pada 9 Mei 2024.