Daerah

Solidaritas Untuk Bencana di Aceh, Pelajar NU Banyuwangi Jual Jenang

Jum, 9 Desember 2016 | 13:02 WIB

Banyuwangi, NU Online
Gempa bumi yang menimpa Aceh mengundang keprihatinan banyak pihak tak terkecuali aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Banyuwangi. Mereka menggalang dana untuk disalurkan kepada para korban.

"Sebagai sesama anak bangsa, kami terketuk hati untuk ikut membantu meringankan beban mereka," kata koordinator kegiatan Ishaman saat ditemui di lokasi penjualan jenang di seputaran kantor Pemda Banyuwangi, Jumat (9/12).

Penggalangan dana ini tak seperti yang biasa dilakukan dengan meminta-minta di jalan. Mereka menggalang dana melalui aksi kewirausahaan dengan berjualan jajanan tradisional seperti jenang, bubur kacang hijau, kolak dan lainnya.

"Kalau minta-minta di pinggir jalan sama saja. Kontribusi kita kurang berarti. Kami menggagas penggalangan dana dengan berjualan, jadi bantuannya memang dari keringat kita, bukan cuma mengandalkan belas kasihan dari orang lain," kata Isham.

Jajanan ini dijajakan di berbagai kantor pemerintahan maupun swasta di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Banyuwangi. Mereka cukup memberi harga pokok sebesar Rp. 5.000, tapi para pembeli dapat membayarnya dengan uang lebih sebagai bentuk solidaritasnya.

"Kami menjualnya Rp. 5 ribu, tapi bagi yang membeli dengan harga lebih kami terima dengan senang hati," jelas Ishaman.

Mereka mengaatakan, untuk membuat jajanan tersebut dengan modal Rp.500 ribu hasil patungan pengurus. Dengan dibuat jajanan dan dijual mereka berharap mendapat laba lebih guna disumbangkan. "Jika dapat untung dua kali lipat kan lumayan untuk nyumbang," harap Isham.

Rencana mereka uang yang berhasil dikumpulkan akan disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) yang membuka posko bantuan di Aceh. "Semua hasil penjualan akan kami sumbangkan ke Aceh melalui Lazis NU," pungkasnya. (M Sholeh Kurniawan/Alhafiz K)