Panitia kegiatan tampak sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Pengajian umum itu mendatangkan Kiai Ghozali sebagai penceramahnya.
Panitia memanfaatkan halaman mushola meskipun ukurannya tidak terlalu luas, tapi cukup. Seperti biasa, tokoh masyarakat dan kiai duduk di bagian depan. Sedangkan masyarakat pada umumnya duduk di bagian belakang.
Pemandangan yang cukup menarik perhatian muncul ketika Sodikin dari masyarakat umum duduk di kursi bagian depan. Tindakan Sodikin menyita perhatian panitia.
Salah satu panitia bernama Soleh mendekati Sodikin dan berbicara, “Sod, kursimu sudah disediakan di bagian belakang. Kenapa kamu duduk di depan?”
“Wah, saya masinis kereta Leh, enggak boleh duduk di belakang,” timpal Sodikin. (Ahmad)
Terpopuler
1
PBNU Putuskan Tanazul Jadi Solusi Kurangi Kepadatan Jamaah di Mina
2
Aktor dan Sutradara Senior Ini Bangga Jadi Murid Tokoh Lesbumi NU
3
Profil Ketua Umum GP Ansor dari Masa ke Masa
4
Khutbah Jumat: Teknologi, antara Mudarat dan Manfaat
5
Ada Unsur Kekerasan Seksual, Pergunu Minta Kemdikbudristek Perbaiki Panduan Buku Sastra
6
237 Hari Dibombardir Israel: 36 Ribu Lebih Warga Palestina Tewas, 86 Ribu Lainnya Luka-luka
Terkini
Lihat Semua