Nasional HAJI 2024

Diplomasi Haji Indonesia Layak Jadi Percontohan Dunia

Sen, 13 Mei 2024 | 09:00 WIB

Diplomasi Haji Indonesia Layak Jadi Percontohan Dunia

Ilustrasi jamaah haji Indoesia. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Mochamad Nabil Haroen, menyoroti pentingnya Diplomasi Haji sebagai strategi untuk menjadikan Haji Indonesia sebagai contoh bagi dunia.


“Pemerintah Indonesia perlu meneruskan kerja bagus melalui Diplomasi Haji, yakni dengan menjadikan haji Indonesia sebagai percontohan dunia,” kata dia dalam keterangannya diterima NU Online, Senin (13/5/2024).


Menurutnya, kerja sama yang baik antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi amat penting untuk meningkatkan kuota haji Indonesia. Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia telah mendapatkan kuota tambahan 20.000 jamaah haji, sehingga masa tunggu calon jamaah haji dapat menjadi lebih singkat.


“Ini tentu saja hal yang baik, dengan komunikasi strategis antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi, agar kuota haji terus naik. Dengan demikian, masa tunggu warga Indonesia yang akan mendaftar haji, menjadi semakin pendek,” tuturnya.


Gus Nabil, sapaan karibnya, juga mendorong Kementerian Agama untuk tidak hanya fokus pada konsep "Haji Ramah Lansia", tetapi juga menjadikan jamaah haji Indonesia sebagai percontohan dalam hal ketertiban dan kebersihan. Dia optimis bahwa dengan penerapan standar tinggi dalam pelayanan haji, Indonesia dapat menjadi teladan bagi negara-negara lain.


Anggota DPR RI itu juga mengapresiasi kerja keras Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji. Pelayanan "Haji Ramah Lansia" yang diterapkan oleh Kemenag telah mencapai standar yang baik dan menjadi prinsip bagi petugas haji yang terlibat dalam prosesi ibadah tersebut.


“Saya mendorong agar Kemenag juga tidak hanya fokus untuk ‘Haji Ramah Lansia’, juga ke depan menjadikan jamaah haji Indonesia percontohan dunia,” tutur Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) itu.


Gus Nabil menyatakan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam tata kelola penyelenggaraan haji di Indonesia. Namun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi perbaikan yang signifikan, yang mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan ibadah haji dengan baik.


“Memang, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, juga beberapa hal lain yang masih dinegosiasikan dengan pemerintah Arab Saudi maupun dengan beberapa pihak terkait, tapi kita bisa merasakan bahwa penyelenggaraan Ibadah Haji dari Indonesia sudah sangat baik,” katanya.