Nasional

KPU Bolehkan Masyarakat Dokumentasikan Penghitungan Suara untuk Hindari Kecurangan

Rab, 14 Februari 2024 | 08:30 WIB

KPU Bolehkan Masyarakat Dokumentasikan Penghitungan Suara untuk Hindari Kecurangan

Ilustrasi pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. (Foto: dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) 2024 di TPS dilaksanakan Rabu (14/2/2024) hari ini dari pukul 7.00 hingga 13.00 waktu setempat. Agenda setelah pemungutan suara adalah penghitungan suara


Penghitungan suara dimulai dengan menghitung suara untuk pemilihan presiden (pilpres), lalu pemilu legislatif (pileg) dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota.  


Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap agar para pemilih juga hadir untuk menyaksikan kegiatan penghitungan suara di TPS. Selain itu, KPU memperbolehkan seluruh masyarakat untuk mendokumentasikan penghitungan suara di TPS, baik mencatat, memfoto kegiatan, atau mengambil video.


"Dalam rangka apa? Supaya hasil penghitungan suara ini bisa diketahui oleh semua pihak, dikawal oleh semua pihak," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

 
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan mendokumentasikan penghitungan suara itu bertujuan untuk menghindari tindakan-tindakan yang mengarah kepada kecurangan atau manipulasi suara. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjaga keaslian suara pemilih mulai dari TPS hingga rekapitulasi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.


"Kami mengajak bersama-sama mengawal hasil penghitungan suara tersebut supaya terjaga keasliannya, kemurniannya mulai dari TPS hingga nasional," tegasnya.


Lebih lanjut Hasyim meminta agar jajaran penyelenggara pemilu seperti KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, termasuk KPU pusat, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bekerja dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab, profesional, menjaga integritas, dan bekerja secara cermat.


Ia juga berharap agar kegiatan pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan dengan baik, prosesnya diakui, dilegitimasi, integritasnya terjaga, dan hasil pemilu mendapat pengakuan serta legitimasi yang luas.


"Kemudian teman-teman jurnalis yang mendapat tugas meliput di TPS atau di rekapitulasi tingkat kecamatan, kami berharap melakukan kegiatan liputan penghitungan suara supaya memastikan kegiatan penghitungan suara di TPS itu dilaksanakan secara transparan, terbuka, baik untuk pemungutan suaranya maupun penghitungan suaranya," imbuhnya.


Ia juga mengungkapkan harapannya agar para petugas KPPS menjaga kesehatan, mengingat beban kerja mereka mencapai puncaknya pada 14 Februari 2024, dimulai dari menerima alat perlengkapan suara satu hari sebelumnya, melakukan pemungutan suara, mengikuti penghitungan suara, dan kemudian menyelesaikan penghitungan suara.


"Kita berdoa semoga kegiatan penghitungan suara di TPS berjalan dengan aman, lancar, luberjurdil. Kita jaga bersama-sama, dan semoga kita semua penyelenggara pemilu para pemilih diberikan kesehatan, diberikan kekuatan, diberikan kesabaran, dan keselamatan," pungkasnya.