Nasional

Lakpesdam Luncurkan Website Info Beasiswa Dalam dan Luar Negeri bagi Kader NU

Kam, 28 Maret 2024 | 18:37 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Kebijakan dan Pengembangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) meluncurkan website NU Scholarship (NUS) untuk mendukung pendidikan di kalangan muda NU. Laman ini digunakan untuk memudahkan kader NU mengakses informasi serta melakukan pendaftaran beasiswa program S1-S3 baik dalam dan luar negeri.
 

“Ada website yang baru di-launching, di situ ada seluruh informasi bagaimana cara pendaftarannya ya, karena itu saya rekomendasikan untuk stay tuned IG-nya Lakpesdam karena dari situ selalu update terkait dengan NUS,” ujar Sekretaris Lakpesdam PBNU Ufi Ulfiah kepada NU Online, Rabu (27/3/2024).
 

Laman NU Scholarship dapat diakses melalui pranala nuscholarship.or.id. Sejumlah beasiswa tersebut dikelola bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain termasuk RMI PBNU, LP Ma’arif PBNU, dan LPT PBNU.
 

Ufi menjelaskan, terdapat sejumlah informasi program beasiswa, meliputi Beasiswa Pendampingan S2-S3 Luar Negeri, Beasiswa Pendampingan S1 Program STEM (Science, Technology, Engineering, and Math), Beasiswa Peradaban, dan Beasiswa Vokasi.
 

Program beasiswa S2 dan S3 ke luar negeri, dengan fokus 80 persen pada bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Math). Program ini juga akan dilanjutkan dengan Beasiswa Peradaban, yang menyasar mahasiswa dari luar negeri untuk melanjutkan studi ke dalam negeri, dengan salah satunya akan diluncurkan khusus untuk Perancis.
 

Selain itu, program beasiswa lainnya termasuk Beasiswa Outgoing dari RMI PBNU, yang menyediakan dukungan keuangan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah mereka.
 

Program beasiswa dengan L P Ma'arif PBNU juga ditujukan untuk mahasiswa S1 yang berasal dari Madrasah Aliyah atau SMA yang bercita-cita untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri. Program pendampingan ini bertujuan agar mereka berhasil masuk ke PTN.
 

Selanjutnya, program beasiswa dari LPTNU ditujukan untuk siswa-siswa di perguruan tinggi NU, dengan berbagai fasilitas seperti pembayaran UKT dan dukungan untuk penulisan disertasi atau tesis.
 

Ufi juga menyampaikan target capaian dari program-program ini, di mana Lakpesdam menargetkan 20 orang per tahun untuk program S2 dan S3 ke luar negeri. Sementara itu, Ma'arif menargetkan 500 orang per tahun untuk menuju PTN, sedangkan RMI dan LPTNU masing-masing menargetkan 500 dan 750 orang per tahun. Semua program ini mendapat dukungan dari Baznas.
 

Ufi juga mengajak semua pihak untuk mendukung inisiatif ini. Dia menekankan pentingnya investasi sumber daya, baik secara finansial maupun dukungan lainnya, untuk menciptakan masa depan yang unggul bagi Indonesia.
 

“Tidak bisa 2045 kita kemudian mendapatkan golden age NU, Indonesia tanpa adanya infrastruktur sumber daya manusia yang baik, yang unggul, yang memadai, karena itu kalau kita berpikir dreams next, 2045 it should be start now, itu harus dari sekarang disiapkannya, bukan nanti,” papar dia.
 

Ufi berharap agar seluruh individu dan institusi yang memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan agar dapat mensukseskan program-program tersebut, yang dianggapnya sebagai inisiatif luar biasa untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul bagi masa depan Indonesia.