Nasional

NU Luncurkan Buku Jihad Melawan Korupsi

Kam, 23 Juni 2016 | 13:38 WIB

Jakarta, NU Online
Korupsi yang terus menjangkiti negeri patut menjadi perhatian serius semua elemen masyarakat. Karena korupsi saat ini tidak hanya kriminal biasa, tetapi juga sudah menjadi kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Hal inilah yang menjadi upaya Nahdlatul Ulama (NU) dengan menerbitkan buku berjudul Jihad Nahdlatul Ulama Melawan Korupsi.

Buku yang diterbitkan Lakpesdam PBNU ini dibedah dan diluncurkan, Kamis (23/6) di lantai 8 Gedung PBNU Jakarta. Buku ini diterbitkan bukan hanya mengedukasi masyarakat, tetapi kalangan pesantren secara umum sebagai lembaga strategis NU.

“Buku ini merupakan salah satu ikhtiar NU dalam melawan korupsi. Karena kejahatan satu ini telah terbukti membuat rakyat sengsara,” tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sesaat setelah menyampaikan ceramah kunci dalam peluncurakn buku tersebut.

Kiai asal Kempek Cirebon ini menegaskan bahwa jihad ini harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. “Minimal meminimalisir mental dan perilaku korup para pejabat maupun masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif yang hadir dalam peluncuran tersebut menjelaskan bahwa jihad NU ini penting dalam mendukung pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, Syarif menegaskan bahwa perlawanan terhadap korupsi harus terus dilakukan.

Hadir dalam peluncuran buku ini di antaranya, Waketum PBNU H. Maksum Mahfoedz, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua Lakpesdam PBNU H Rumadi Ahmad, Sekretaris Lakpesdam PBNU H Marzuki Wahid, Anggota Komisioner Komnas HAM H Imdadun Rahmat, dan tokoh-tokoh lain.

Sesi dilanjutkan dengan diskusi dan bedah buku. Hadir sebagai narasumber di antaranya, Seknas Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid, penulis buku Hifdzil Alim, Aktivis Antikorupsi Bambang Widjojanto, dan Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin. (Fathoni)