Kalangan non-muslim sangat menginginkan Nahdlatul Ulama (NU) tetap konsisten menjalankan fungsi sebagai kekuatan moral. Konsekuensinya, NU harus sungguh-sungguh menghindari wilayah politik praktis sebagaimana rumusan Khittah NU 1926.
Hal tersebut disampaikan pemuka agama Kristen yang juga Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Andreas Anangguru Yewangoe, dalam sebuah diskusi terbatas di Jakarta, Rabu (7/10) kemarin.<>
Menurut pengamatan Andreas, dalam beberapa kesempatan, NU terlihat āmelanggarā batas Khittah itu. Akibatnya, fungsi-fungsi pelayanan umat menjadi terbengkalai. NU, katanya, selain merupakan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, juga harus mengayomi semua komponen bangsa, tidak terbatas pada partai atau kepentingan politik tertentu.
āKami tahu, di jaman Orde Baru, NU berada depan sebagai kekuatan dari masyarakat sipil. Namun, setelah reformasi, NU terkadang terlihat melanggar ābatasā (Khittah) itu,ā ujar Andreas.
āKarena itu, sebagai āorang luarā (baca: non-muslim), kami ingin NU tetap konsisten sebagai kekuatan moral,ā imbuhnya.
Hal itu pun, lanjut Andreas, sejalan dengan visi PGI yang memang tidak ingin memasuki wilayah politik praktis. Pihaknya juga tak pernah memberikan dukungan politik terhadap partai atau kepentingan politik mana pun.
Pendapat senada diungkapkan Sekretaris Komisi Kerawam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo YR Edy Pr, yang juga hadir menjadi narasumber pada diskusi tersebut. Menurutnya, jika NU masuk dan bahkan terlalu jauh terlibat dalam politik praktis, maka fungsi-fungsi pelayanan umat akan terabaikan.
Tak hanya itu. Selama ini, katanya, kalangan Katolik merasa terlindungi oleh NU. ā(karena ada NU) kami merasa nyaman, kami merasa tidak khawatir berada di negeri ini,ā ujarnya. Hal itu terjadi karena gerakan NU tidak dibatasi oleh kepentingan politik mana pun sehingga bisa melindungi dan mengayomi semua kalangan. āSemoga rasa itu tetap terpelihara sampai kapan pun,ā tandasnya. (rif)
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda KediriĀ Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
4
MTQ Nasional XXX 2024: Inilah Lokasi, Tema, dan Logonya
5
Pahala Shalat di Hotel Makkah Dilipatgandakan seperti Keutamaan di Masjidil Haram
6
Jamaah Haji Tanpa Smartcard Tak Akan Bisa Akses Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Terkini
Lihat Semua