Daerah

32 Rumah Tertimbun Longsor, Banser Ponorogo Langsung Evakuasi

Sabtu, 1 April 2017 | 16:03 WIB

Ponorogo, NU Online
Bencana tanah longsor menimpa kawasan Dukuh Tangkil, Banaran, Pulung, Ponorogo. Sebagai wujud tanggung jawab dan peduli atas penderitaan sesama, Banser Tanggap Bencana (Bagana) serta Ansor setempat menurunkan bantuan.

"Sejak terjadi longsor, Banser Tanggap Bencana dan Ansor Ponorogo sebanyak 50 personel sudah berada di lokasi bencana," kata Ketua Infokom GP Ansor Ponorogo Dodik, Sabtu (1/4) petang.

Mereka bersama aparat setempat melakukan koordinasi serta pembagian tugas. "Di antaranya membantu mengatur lalu lintas, mengevakusi korban, serta membantu mendirikan posko," kata Dodik. Yang juga dilakukan adalah membuat dapur umum serta membantu penyiapan sarana dan prasarana lain, jelasnya.

Dalam penuturan Misman yang juga Kepala Dusun Tangkil, sekitar tiga pekan sebelum bencana, tanah di kawasan setempat sudah mengalami retak kurang lebih 30 cm. "Retakan tersebut berangsur mengalami penambahan turunan menjadi sembilan meter dalam waktu seminggu dan 15 meter tiga minggu kemudian," jelasnya. Bahkan sehari sebelum bencana menjadi 20 meter.

"Selanjutnya beberapa hari lokasi diguyur hujan lebat, terakhir Jumat 31 Maret sore," ungkapnya. Kemudian pada Sabtu pagi, sekitar Pkl. 07.40 Wib tanah tersebut longsor dan menimpa rumah dan warga, lanjutnya.

Dari hasil pendataan, setidaknya ada 32 unit rumah yang tertimbun. "Korban hilang akibat musibah ini sekitar 29 orang," jelasnya. Terkait yang mendesak dilakukan aparat yang berbaur dengan Ansor dan Bagana adalah melakukan pendataan korban.

Hingga berita ini ditulis, sejumlah pihak termasuk Ansor dan Bagana terus melakukan pencarian korban. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)


Terkait