50 Calon Mahasiswa se-Jabodetabek Dibekali Mental Kemahasiswaan
Rabu, 18 Juni 2014 | 12:02 WIB
Jakarta, NU Online
Yayasan Mata Air memberikan pembekalan khusus bagi pelajar lulusan SMA kurang mampu dan berprestasi untuk menghadapi SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2014. Sebanyak 50 peserta terbaik yang tersaring dari Jabodetabek selama sebulan penuh mendapat bimbingan terkait akademik serta materi non-akademik.
<>
Sejak Kamis hingga Ahad (15/5-15/6) di Yayasan Darul Hikmah Pamulang, mereka mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan mulai dari kepemimpinan, kewirausahaan, keterampilan, pengajian Islam Nusantara, antropologi kampus, konseling, try out, outbond, dan istighotsah bersama.
“Awalnya lelah belajar di BPUN, dari pagi sampai malam belajar terus. Lama-kelamaan pun terbiasa. Kegiatan non-akademiknya cukup seru,” kata peserta BPUN 2014 yang diterima menjadi mahasiswa Arsitektur IPB, Khoirul Umam.
Bimbingan Pasca Ujian Nasional yang terselenggara atas kerja sama Yayasan Mata Air, Visi Indonesia, GP Ansor, dan Indonesia Youth Forum (IYF) ini diikuti para pelajar dari sejumlah sekolah. Mereka antara lain berasal dari SMAN 90 Jakarta, MAN 19 Jakarta, SMAN 8 Tangsel, SMAN 63 Jakarta, dan beberapa sekolah lainnya.
Menurut staf program BPUN Jabodetabek Wachid Ervanto, pelatihan ini berangkat dari kepedulian para mahasiswa Nahdliyin terhadap kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. Ketatnya persaingan masuk perguruan tinggi menuntut bimbingan khusus bagi calon mahasiswa.
“Hanya saja selama ini bimbingan itu hanya bisa dinikmati kalangan tertentu. Karenanya, BPUN hadir untuk para pelajar kurang mampu dan berprestasi sebagai wadah bimbingan intensif persiapan SBMPTN dengan berbagai tambahan kegiatannya tanpa dipungut biaya,” terang Wachid yang kini duduk di semester 6 jurusan PBA UIN Jakarta, Rabu (18/6).
“BPUN tidak menjanjikan lahan kesuksesan, tapi senantiasa menyediakan lahan perjuangan,” tandas Wachid. (Masmuhah/Alhafiz K)