Pontianak, NU Online
Berita penangkapan dan pemukulan para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jawa Timur oleh aparat mengundang aksi solidaritas dari sahabat-sahabat mereka dari PMII Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
<>
Puluhan aktivis PMII Kota Pontianak berdemontrasi di kantor Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (05/12) sore. Mereka menuntut kepolisian segera membebaskan para aktivis PMII dan memberi mereka kemerdekaan berpendapat.

Kordinator lapangan, Samsul Hadi, dalam orasinya mengkritik tindakan represif polisi kepada para aktivis PMII yang menyuarakan aspirasi. “Pihak kepolisian harus sadar diri terhadap beberadaan mereka, polisi yang berseragam ini digaji oleh masyarakat,” katanya.

Ketua PMII Kota Pontianak Abdul Ghani menilai, tindakan polisi menghalangi aksi demonstrasi kepada presiden mencerminkan bahwa lemga penegak hukum ini bukan lagi mintra masyarakat, melainan mitra rezim pemerintahan.

Seperti diberitakan, para aktivis dari empat Pimpinan Cabang PMII yang melakukan aksi gabungan di Sampang menolak kehadiran presiden di Pulau Madura berakhir bentrok dengan petugas keamanan. Sebagian mengalami luka-luka dan tiga di antaranya terpaksa dibawa ke rumah sakit.

Demo serupa di Banyuwangi yang mengkritik Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) IX di Bali Nusa Dua juga berujung ricuh. (Firman/Mahbib)