Daerah

Amaliah Aswaja Cegah Masuknya Aliran Lain di Demak

Kamis, 11 Juni 2015 | 12:02 WIB

Demak, NU Online
Amaliyah dan ubudiyah sehari-hari yang sudah berjalan di lingkungan masyarakat Demak merupakan ajaran yang diteruskan oleh NU dari para wali di bumi Nusantara. Warga NU yang aktif mengamalkan amaliahnya sehari-hari secara otomatis tidak menerima ajaran lain yang bermunculan.
<>
“Amalan kita seperti haul, kirim do’a kepada orang tua, tawassul ulama, dan para wali itu andalan orang NU. Kalau kita tetap melanggengkan ini, secara otomatis kelompok lain yang membid’ahkan tidak akan berhasil dalam menyebarkan aqidahnya,” kata Wakil Rais Syuriyah MWCNU Guntur KH Nurhamid dalam haul massal yang diselenggarakan NU Ranting Turitempel di makam setempat, Senin (8/6).

Lebih lanjut KH Nurhamid menambahkan, aliran yang selama ini mencoba mengganggu paham Aswaja tidak akan merasa nyaman selama Aswaja ini kuat di semua daerah. Kiai Hamid juga meminta Ansor dan Banser untuk selalu mengawal para ulama dan selalu berkoordinasi pada kepengurusan NU di tingkatannya masing masing.

“Ini tugas berat Ansor dan Banser untuk selalu menjaga kondusifitas Aswaja dengan selalu berkoordinasi para kiai setempat. Ini kewajiban Anda untuk mengawalnya,” pinta Kiai Hamid.

Haul massal yang berlangsung di makam setempat tersebut dihadiri warga sekitar dan jamaah Thoriqoh Kholidiyah Naqsabandiyah sekecamatan Guntur, Demak. (A Shiddiq Sugiarto/Alhafiz K)


Terkait