Pontianak, NU Online
Sejumlah hadirin disuguhkan berbagai seni dari lembaga semi otonom Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pontianak Raya, Kalimantan Barat. Ada penampilan tari, drama musikal, puisi akustik dan sejumlah kreasi lain.
Penampilan tersebut pada malam puncak hari lahir ke-59 PMII. Kegiatan berlangsung di aula Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalimantan Barat, Jumat (3/5).
Tiara Sari selaku Ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak bersyukur dan bangga atas prestasi PC Pontianak Raya yang dapat melaksanakan harlah dengan serangkaian aktifitas. “Kegiatan ini merupakan rangkaian selama beberapa hari berturut-turut dan semua berjalan lancar," harapnya.
Sedangkan Didi Darmadi yang merupakan dosen IAIN Pontianak mengatakan bahwa dirinya merasa senang melihat kreasi kader PMII. “Karena itu merupakan wadah bagi kader untuk menunjukkan kreativitasnya,” ungkapnya.
Alumni PMII ini juga menyarankan kepada kader untuk bergabung di berbagai komunitas baik komunitas kepenulisan riset jurnalistik atau komunitas yang dapat membuat keterampilan berkembang. Baik keberadaannya ada di dalam maupun luar kampus.
Senior PMII yang merupkan demisioner Pengurus Komisariat IAIN Pontianak Fauzi Muliji sangat mengapresiasi kader dan para undangan seperti GMNI yang sudah hadir. Ia merasa bangga karena PMII masih memiliki kader kreatif dan inovatif.
"Saya merasa ini jauh luar biasa dan harus diapresiasi. Dan pekerjaan rumah untuk PMII harus menggali potensi kader. PMII Pontianak Raya membuktikan milik kita bersama, bukan milik senior. Yang punya kompetensi silakan bergabung di lembaga semi otonom yang ada di PMII Pontianak Raya," ungkapnya.
Ketua PC PMII Pontianak Raya, Mustofa sangat bangga pada panitia semarak harlah 59. “Kami hanya memberikan semangat dan motivasi. Selama itu baik, lanjutkan," katanya.
Aneka kreasi merupakan rangkaian semarak harlah yang dilaksanakan dari Sabtu (27/4) hingga Sabtu (4/5). Kegiatan dibuka dengan nonton bareng atau nobar dan diskusi film dokumenter Sexy Killer. Berikutnya doa berasama dan aksi 200 lilin lintas OKP, kemudian bakti sosial dan puncaknya pentas seni dan temu kangen alumni. Selain dikemas penampilan, juga ditutup pemotongan tumpeng dan kue.
PC PMII Pontianak Raya memiliki lembaga semi otonom atau LSO Akar Rumput dan Syubannul Harakah. Keberadaannya sebagai wadah bagi kader untuk menampilkan kreativitas kader. (Maulida/Ibnu Nawawi)