Majalengka, NU Online
Hembusan isu adanya gerakan penolakan terhadap hasil pemilu 2019 atau gerakan dengan menggunakan istilah people power ataupun gerakan kedaulatan rakyat mendapat penolakan dari ribuan kader Ansor dan Banser Kabupaten Majalengka.
"Kami secara tegas menolak people power ataupun gerakan radikal inkonstitusional yang akhir-akhir ini marak dihembuskan oleh pihak yang menginginkan negara ini ricuh," kata Ahmad Cece Ashfiyadi, Senin (20/5).
Penegasan disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Majalengka tersebut pada konsolidasi sekaligus buka puasa bersama keluarga besar Ansor di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Majalengka.
Dirinya menambahkan bahwa saat ini Ansor beserta Banser sudah siaga satu dan siap membantu aparat keamanan untuk menghadang gerakan yang mencoba merongrong keamanan dan ketertiban nasional.
"Sesuai instruksi dari pusat, semua kader Ansor dan Banser siap siaga kapanpun diminta untuk bergerak membantu aparat keamanan," jelasnya.
Kang Cece, sapaan akrabnya mengungkapkan pula bahwa gerakan yang mencoba mengganggu jalannya roda pemerintahan yang sah merupakan bughot ataupun makar. “Maka dengan dalih apapun bagi kami sebagai kader muda NU berkewajiban ikut tampil menghalaunya,” tegasnya.
Menurtutnya, bangsa ini dididirikan dengan cucuran keringat dan darah para pejuang yang di dalamnya termasuk para kiai NU. “Maka wajib hukumnya bagi kami ikut menjaga keutuhan bangsa ini," ungkapnya.
Ia juga berharap melalui konsolidasi ini semua kader Ansor dan Banser di semua tingkatan yang tersebar di seluruh wilayah Majalengka ikut mengawasi pergerakan kelompok. “Yaitu mereka yang mencoba mengganggu jalannya penetapan hasil Pemilu baik sebelum tanggal 22 Mei maupun sesudahnya,” urainya.
Yang juga bisa dilakukan adalah ikut memberikan pemahaman kepada semua lapisan masyarakat bahwa kondisi bangsa tetap aman dan jangan mau di adu domba oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab.
"Sampaikan bahwa semua kader Ansor dan Banser ikut berpartisipasi aktif mengawasi masyarakat sekitar dan menyosialisasikan informasi positif ke masyarakat agar tidak mau diadu domba," harapnya.
Khusus untuk di Majalengka, pria yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bukhorie Sumberjaya ini menyatakan akan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pihak yang berkepentingan untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan.
"Pergerakan kita selalu bersinergi dan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam menjaga keamanan dan ketertiban," jelasnya.
Hadiri pada kegiatan ini, seluruh pengurus PC GP Ansor, Komandan Banser dan perwakilan kader Ansor dan Banser kecamatan se-Kabupaten Majalengka. (Tata Irawan/Ibnu Nawawi)