Daerah

Ansor Kasui Ajak Kader Beribadah Melalui Kebersihan Lingkungan

Kamis, 13 Desember 2018 | 08:30 WIB

Ansor Kasui Ajak Kader Beribadah Melalui Kebersihan Lingkungan

foto: ilustrasi

Way Kanan, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kasui, Way Kanan, Lampung, mengajak kadernya mengambil peluang ibadah melalui kebersihan lingkungan sehubungan memiliki banyak nilai manfaat.

"Selesai bakti sosial penyembuhan alternatif Aji Tapak Sesontengan atau ATS kemarin, kami menggelar rapat evaluasi," ujar pengurus Ansor Kasui, Hidayat di Blambangan Umpu, Kamis (13/12).

Kepada kader, Hidayat menyebut sisa sampah air mineral yang dibersihkan dari lokasi kegiatan baksos mempunyai nilai ekonomi. "Ini bisa dijual jika kita mau serius  mengelolanya," ujar dia lalu meminta Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto memberi penjelasan mengenai gerakan lingkungan hidup.

Mengelola sampah, ujar Gatot, bukan berarti harus mencari sampah dengan cara-cara biasa. "Membersihkan lingkungan hidup juga sejalan dengan perintah Al-Qur'an. Jadi jika bisa mengambil peluang itu, sama saja dengan jihad membela agama," ujar Gatot lagi.

Kamitua (Master) ATS itu melanjutkan, sudah ada kader di Kasui memiliki ATS, yakni Nasib Irawanto.

"Baksos ATS memang harus gratis, tidak memungut biaya. Tapi boleh jika masyarakat ikhtiar menyembuhkan penyakitnya dengan membawa barang bekas di rumah tidak digunakan untuk biaya," kata Gatot.

Jika bekas gelas mineral dibuang akan menjadi sarang nyamuk. Dibakar menjadi polusi beracun. "Nasib Irawanto bisa membuka praktik ATS gratis. Sampah rumah tangga mempunyai nilai jual bisa disedekahkan untuk menyembuhkan penyakitnya, halal dan maslahat itu," tuturnya.

Dikatakan, potensi sampah rumah tangga selalu ada. Jika mau survei, pasti setiap rumah tangga membeli air mineral untuk tamu.

"Artinya, pasti ada sampah di setiap rumah tangga. Coba data warga Nahdlatul Ulama di Kasui, mau tidak membeli air mineral gelas dari Ansor? Jika mau, berlangganan, sekalian antar barang, sisa gelas dan kardus sebelumnya bisa kita minta. Kesinambungan gerakan dan peluang harus bisa kita lihat," kata Gatot.

Baksos ATS kerjasama Gusdurian Lampung,  Satsuswil Banser Husada Lampung dan Paguron ATS Swarna Raya memperingati Bulan Gus Dur digelar di lokasi wisata Curup (air terjun) Gangsa, Kota Way, Kasui, Rabu (12/12).

Membantu kurang lebih 50 masyarakat menderita lemah jantung, wasir, amandel, migrain, vertigo, maag kronis, sakit gigi, sariawan, syaraf kejepit, pendengaran, dan penglihatan berkurang, asam urat hingga patah tulang dengan tingkat keberhasilan sembuh di tempat 97 persen. 

Selain menyembuhkan, kegiatan juga diramaikan dengan berpose membawa kalimat toleransi dan motivasi KH Abdurrahman Wahid populer dipanggil Gus Dur. (Malikaisa/Muiz)


Terkait