Jember, NU Online
Untuk mengantisipasi datangnya bencana banjir dan tanah longsor karena kian seringnya turun hujan, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kencong, Jember, Jawa Timur membentuk tim Bagana (Banser Tanggap Bencana) untuk terlibat dalam penanganan bencana alam, khususnya di wilayah Kencong dan sekitarnya.
Menurut Ketua PC GP Ansor Kencong Muhammad Yasin Yusuf Ghazali, tim inti Bagana berjumlah 9 anggota Banser yang baru-baru ini telah mengikuti Diklatsus soal kebencanaan di Trenggalek.
“Saya kira tim Bagana penting sekali mengingat wilayah Kencong juga rawan bencana, khususnya di Paseban, Puger dan sebagainya,” tukasnya kepada NU Online melalui sambungan telepon seluler, Senin (26/9).
Yasin menambahkan, tim khusus untuk menangani bencana memang harus selalu siap. Sebab, datangnya bencana kadang tiba-tiba karena terkait dengan kemarahan alam. Oleh karena itu, selain membentuk tim Bagana, PC GP Ansor Kencong juga telah lama melakukan penghijauan di sekian banyak bantaran sungai. Tujuannya adalah mencegah terjadinya banjir dalam jangka panjang.
“Kami juga giat melakukan penghijauan. Alam ini harsu kita jaga dan pelihara. Pepohonan terutama yang ada di bantaran sungai, jangan seenaknya dibabat,” ujarnya.
Dikatakan Yasin, penanganan bencana merupakan salah satu dari sekian tugas sosial anggota Banser. Dimanapun dan dalam hal apa pun, Banser seharusnya turun memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga keberadaan Banser dirasakan oleh masyarakat, yang ujung-ujungnya memberikan citra positif kepada NU, meskipun tujuannya bukan untuk mencari pencitraan.
“Tugas utama Banser adalah sebagai benteng ulama, baik secara fisik maupun moral. Maksudnya, Banser juga wajib mengawal ajaran Ashlussunnah wal Jama’ah. Selain itu, juga ada tugas sosial seperti penanganan bencana, kerja bakti dan sebagainya,” jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)