Mataram, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Nusa Tenggara Barat menggelar safari Ramadhan selama bulan puasa. Kegiatan ini lebih banyak diprioritaskan ke Pulau Sumbawa, karena di daerah tersebut terdapat banyak cabang-cabang Ansor.
“Safari bernuansa konsolidasi organisasi ini tampaknya sangat efektif di bulan ramadhan, apalagi kader Ansor banyak yang menggunakan masjid sebagai sarana kegiatan,” kata Ketua PW GP Ansor NTB, H Lalu Aksar Ansori Selasa (26/9) kemarin.
<>Jumlah cabang Ansor, kata Aksar-panggilan akrabnya, sebanyak 10 cabang. Namun safari kali ini lebih ditekankan ke Pulau Sumbawa, dengan alasan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. “Materi safari disesuaikan dengan kondisi setempat, agar kader Ansor merasa tidak jenuh dengan materi yang ada,”tambahnya.
Safari ramadhan ini, lanjutnya, juga diisi dengan diskusi, sehingga cabang-cabang diminta aktif untuk menumbuhkan suasana religius di bulan puasa ini. “Yang jelas, kita upayakan cabang-cabang tetap memiliki kreatifitas selama bulan ramadhan ini agar suasana tidak sepi dan hampa di Ansor NTB,” ungkapnya.
Namun Aksar mengakui aktifitas kader Ansor selama bulan Ramadhan ini tidak setinggi bulan-bulan biasa. Karena kader Ansor lebih banyak mendekatkan diri dengan Allah SWT. “Kita juga tidak ingin memaksakan membuat kegiatan yang tinggi di bulan Ramadhan, mengingat situasi juga tidak mendukung. Jadi kita buat yang sesuai dengan kondisi dan daerah setempat,” urainya.
Menyinggung soal kegiatan Bazar menjelang Idul Fitri, Aksar mengaku belum tahu, apakah kegiatan itu akan digelar atau tidak. Masalahnya, Ansor NTB sendiri belum membentuk panitianya. “Dan selain itu, tergantung dari kesiapan Cabang-Cabang Ansor NTB juga, karena kita perlu mendapat dukungan juga dari bawah,” katanya. (gpa/eko)