Daerah

Ansor Wajib Menjaga Ulama dan NKRI

Sabtu, 31 Maret 2018 | 03:00 WIB

 Tegal, NU Online
Banyak musuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang iri dan ingin menghancurkan negeri ini. Sama halnya juga yang dialami NU saat ini banyak musuh yang ingin menghancurkan jam'iyyah yang didirikan para ulama Nusantara ini.

"Sebagai garda terdepan mengawal NKRI dan NU, GP Ansor dalam hal wajib untuk andil berkhidmat selalu menjaga negeri ini dan ulamanya," tegas Ketua PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal Abdul Aziz di acara Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor se Kecamatan Jatinegara di Masjid Baiturrahim Desa Penyalahan Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jum'at (30/3).

Hadir dalam kesempatan itu Rois dan Ketua MWC NU Jatinegara, Pimpinan Ranting Ansor se Kecamatan Jatinegara, dan ratusan jamaah.

Dikatakan, acara Rijalul Ansor merupakan agenda rutin yang diisi pembacaan manakib Syaikh Abdul Qadir Al Jailani RA dan pembacaan kitab hujah Ahlussunah Wal Jama'ah. 

"Kegiatan rutinan Rijalul Ansor juga bertujuan agar para pemuda desa bisa bersatu dan tidak terbawa aliran ekstrem radikal dan menghalau Islam radikal masuk ke desa sebagai wujud penjaga keutuhan NKRI," kata Aziz.

Sementara itu, Rais NU Ranting Penyalahan, H Busaeri Mustofa berpesan supaya GP Ansor selalu memperjuangkan kepentingan NU dari musuh dan mengokohkan pergerakan Jamaah NU serta meminta selalu waspada terhadap musuh dalam selimut NU.

"Musuh yang paling berat orang kita sendiri, ngaku NU namun kelakuannya tidak NU. Sama Indonesia juga banyak musuhnya, hanya pemuda seperti Ansor sebagai benteng bangsa Indonesia. Pemuda juga Penjaga musuh Indonesia. Oleh karenanya, Ansor terus berjuang sebagai estafet generasi," pungkasnya. (Hasan/Muiz)


Terkait