Brebes, NU Online
Pemanasan Global, telah menjadi keprihatinan bersama. termasuk kader Muda NU yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor dan Gerakan Pemuda Kebangsaan. Sebagai bentuk kepedulian antisipasi pemanasan Global, Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangsaan (Garda Bangsa) melakukan penghidupan kembali lahan tidur maupun lahan tidak produktif melalui penghijauan.
“Kami menanam pohon singkong, sebagai tahap awal gerakan di Dukuh Blendong, Desa/Kecamatan Bumiayu,” ujar Ketua DKN Garda Bangsa Drs Eman Hermawan usai memimpin langsung kegiatan penghijauan Jum'at (19/3).<>
Eman menjelaskan, penanaman pohon singkong ini dengan memanfaatkan lahan seluas 1 hektar. Kepedulian ini ini diberi label Suluk Ikhya'ul Mawad' atau perjalanan menghidupkan tanah yang mati, yang kini diprogramkan oleh Garda Bangsa sebagai badan otonom dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Ini kegiatan nasional turut menyelamatkan bumi dari pemanasan global," jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan doa bersama di salah satu Masjid yang ada di pedukuhan tersebut. Menurutnya, dengan menghidupkan tanah yang mati menjadi hidup, maka akan mendatangkan manfaat dari tanah tersebut. Sehingga, ke depan diharapkan akan membawa kemaslahatan bagi warga yang ada di sekitarnya.
Dipilihnya singkong, papar Eman, karena banyak manfaatnya.
Pertama, untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada. Kedua, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Bila nanti perkembangannya terus membaik, bukan tidak mungkin kita pun akan melakukan kerjasama dengan pihak lain. Sebab, kebutuhan bahan baku singkong tersebut bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri, tapi juga untuk kebutuhan impor," jelasnya.
Hal lain yang sangat penting dari budidaya singkong ini, menurut Eman, cenderung dapat ditanam pada jenis tanah apapun. Selain itu, juga dapat mengoptimalkan lahan-lahan yang belum maksimal produksi. Sehingga, lanjutnya, jika kegiatan-kegiatan tersebut dapat ditumbuhkembangkan oleh pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat, akan diperoleh beberapa keuntungan.
’’Kita awali dengan memanfaatkan lahan seluas 1 hektar dari target keseluruhan di wilayah Desa Bumayu ini seluas 3 hektar," ujarnya.
Dia menambahkan, Program penghijauan dengan memanfaatkan lahan tidur itu akan terus dilakukan secara bertahap di seluruh Pulau Jawa.
Hadir dalam kegiatan penghijauan ini, jajaran Pengurus DPC PKB Kabupaten Brebes Ahmad Zamroni SAg dan Muhammad Aenullah, serta Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Bumiayu Zaenal Arifin SAg beserta kader Garda Bangsa lainnya. (Was)
Pemanasan Global, telah menjadi keprihatinan bersama. termasuk kader Muda NU yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor dan Gerakan Pemuda Kebangsaan. Sebagai bentuk kepedulian antisipasi pemanasan Global, Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangsaan (Garda Bangsa) melakukan penghidupan kembali lahan tidur maupun lahan tidak produktif melalui penghijauan.
“Kami menanam pohon singkong, sebagai tahap awal gerakan di Dukuh Blendong, Desa/Kecamatan Bumiayu,” ujar Ketua DKN Garda Bangsa Drs Eman Hermawan usai memimpin langsung kegiatan penghijauan Jum'at (19/3).<>
Eman menjelaskan, penanaman pohon singkong ini dengan memanfaatkan lahan seluas 1 hektar. Kepedulian ini ini diberi label Suluk Ikhya'ul Mawad' atau perjalanan menghidupkan tanah yang mati, yang kini diprogramkan oleh Garda Bangsa sebagai badan otonom dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Ini kegiatan nasional turut menyelamatkan bumi dari pemanasan global," jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan doa bersama di salah satu Masjid yang ada di pedukuhan tersebut. Menurutnya, dengan menghidupkan tanah yang mati menjadi hidup, maka akan mendatangkan manfaat dari tanah tersebut. Sehingga, ke depan diharapkan akan membawa kemaslahatan bagi warga yang ada di sekitarnya.
Dipilihnya singkong, papar Eman, karena banyak manfaatnya.
Pertama, untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada. Kedua, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Bila nanti perkembangannya terus membaik, bukan tidak mungkin kita pun akan melakukan kerjasama dengan pihak lain. Sebab, kebutuhan bahan baku singkong tersebut bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri, tapi juga untuk kebutuhan impor," jelasnya.
Hal lain yang sangat penting dari budidaya singkong ini, menurut Eman, cenderung dapat ditanam pada jenis tanah apapun. Selain itu, juga dapat mengoptimalkan lahan-lahan yang belum maksimal produksi. Sehingga, lanjutnya, jika kegiatan-kegiatan tersebut dapat ditumbuhkembangkan oleh pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat, akan diperoleh beberapa keuntungan.
’’Kita awali dengan memanfaatkan lahan seluas 1 hektar dari target keseluruhan di wilayah Desa Bumayu ini seluas 3 hektar," ujarnya.
Dia menambahkan, Program penghijauan dengan memanfaatkan lahan tidur itu akan terus dilakukan secara bertahap di seluruh Pulau Jawa.
Hadir dalam kegiatan penghijauan ini, jajaran Pengurus DPC PKB Kabupaten Brebes Ahmad Zamroni SAg dan Muhammad Aenullah, serta Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Bumiayu Zaenal Arifin SAg beserta kader Garda Bangsa lainnya. (Was)
