Jember, NU Online
Antusiasme dalam berpolitik tak boleh menimbulkan gesekan di tengah-tengah masyarakat. Sesemangat apapun dalam berpartai, tapi kerukunan jangan dikorbankan.
Demikian disampaikan Rais Syuriah PCNU Jember, Jawa Timur, KH Muhyiddin Abdusshomad saat memberikan pengarahan dalam Turba PCNU Jember Zona 1 di Pondok Pesantren Darul Hidayah, Bangsalsari, Jember, Sabtu (2/3).
Menurut Kiai Muhyiddin, menjaga persaudaraan dan kerukunan harus diprioritaskan, lebih-lebih antara warga nahdliyyin. Sebab dalam politik, warga nahdliyyin tersebar kemana-mana afiliasi partainya. Sehingga potensi gesekan cukup terbuka.
“NU memberi kebebasan bagi warganya untuk memilih siapapun dalam Pemilu nanti, tapi Caleg berlatar belakang NU tetap wajib diutamakan, siapapun dia,” tukasnya.
Di bagian lain, Kiai Muhyiddin berpesan agar pengurus NU tak bosan-bosannya melayani masyarakat. Jangan sampai pengurus NU tidak tahu apa yang terjadi di sekitarnya.
“Kalau kita peduli kepada masyarakat, maka Aswaja dengan sendirinya akan terjaga,” jelasnya.
Turba PCNU Jember Zona 1 tersebut diikuti oleh 5 MWCNU. Yaitu Bangsalsari, Tanggul, Sumberbaru, Semboro, dan Rambipuji. Jajaran tanfidziyah dan Syuriyah juga hadir, di samping para kiai sekitarnya. (Aryudi AR)