Daerah

Bahtsul Masail Ponpes Darul Falah Bahas Politik Uang

Selasa, 30 Juni 2009 | 10:34 WIB

Kudus, NU Online
Lajnah Bahtsul Masail (LBM) Pondok Pesantren Darul Falah Kudus menggelar bahtsul masail waqi'iyah (aktual) mengenai permasalahan-permasalahan politik, Selasa (30/6). Salah satu hal penting yang dibahas adalah masalah politik uang.

Peserta bathsul masail datang berbagai Pondok pesantren se-Jawa Tengah. Di antara peserta yang datang adalah utusan dari Pesantren Darut Tauhid Jepara, Madrasah Taswiquth Thullab Salafiya (TBS) Kudus, Pesantren Mambaul Ulum Pati, Ma'had Ulumus Syariyyah Sarang, Al-Anwar Rembang, dan Ma'had Ilmis Syariyyah Sarang Rembang.<>

Demikian dilaporkan kontributor NU Online Kudus Widi Muryono. Bahtsul masail yang sudah turun temurun itu merupakan bentuk tradisi intelektual pesantren dalam menyikapi permasalahan-permasalahan aktual di masyarakat.

Ketua LBM Muhammad Fadholi mengatakan, pemilihan tema politik uang pada bahtsul masail kali ini merupakan bentuk kegelisahan kaum pesantren atas fenomena politik yang perlu mendapat ketegasan hukum. Menurutnya, masyarakat yang terlibat dalam praktek politik uang perlu mendapat kepastian hukum agar mereka dapat memilih sikap politik.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Darul Falah, KH Ahmad Badawi Basyir mengatakan, sebagai pewaris ulama, santri memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan solusi hukum atas peliknya permasalahan yang dihadapi masyarakat. Bahtsul masail menjadi suatu keniscayaan bagi para santri.

Hasil pembahasan ini nantinya harus dipublikasikan ke tengah masyarakat. Sehingga mereka dapat mempraktekkan atau memberikan koreksi. (min)


Terkait