Jember, NU Online
Semangat kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember, Jawa Timur untuk membantu meringankan beban yang dipikul rakyat Palestina, laik diacungi jempol. Pasalnya mereka rela berlapar-lapar menyodorkan kotak sumbangan kepada para pengendara di sejumlah titik ruas jalan protokol di Jember dan Kencong.
“Semangat mereka patut kita hargai. Adik-adik kita luar biasa semangatnya. Bukan perkara mudah nyari uang di jalan,” tukas Ketua Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Jember, H Sanusi Muhtar Fadilah kepada NU Online usai menerima hasil penggalangan dana oleh PC PMII Jember di kantor NU Cabang Jember, Ahad (2/6).
Menurutnya, derita rakyat Palestina di bawah jajahan Israel sungguh memprihatinkan sekaligus memilukan. Berahun-tahun rakyat Palestina hidup sengsara dan didzolimi dengan kasat mata oleh Israel. Namun celakanya, penjajahan terbuka itu seolah dibiarkan begitu saja. Pembunuhan demi pembunuhan setiap hari terjadi. Kendati sekali-kali rakyat Palestina melawan, tapi itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kekejaman Israel.
“Rumah mereka diboldoser, mereka diusir dari tanahnya sendiri. Melawan, dibunuh,” ujarnya.
Total hasil penggalangan dana PMII itu sebanyak Rp. 23.399.700,- Dana tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PC PMII Kabupaten Jember di kantor PCNU Jember.
“Ini amanah. Dana ini akan kami serahkan kepada LAZISNU-NU Care Jawa Timur secepatnya untuk disampaikan kepada rakyat Palestina ,” tegas H Sanusi.
Sebagaimana diketahui, Pimpinan Cabang (PC) PC PMII Kabupaten Jember pekan lalu mengirim surat edaran kepada seluruh komisariat (9) dan rayon PMII (22) untuk melakukan penggalangan dana selama sepekan. Tujuannya untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Menurut Sekretaris PC PMII Kabupaten Jember, Abd. Latif Azzam, ide penggalangan dana untuk Palestina tersebut berangkat dari keprihatinannya melihat kekejaman Israel membombardir rakyat Pelestina, bahkan tak sedikit anak-anak yang tak berdosa ikut terbunuh.
“Seharusnya bulan Ramadhan mereka tenang, aman, tapi di situ tak ada waktu tanpa desingan peluru,” pungkasnya. (Aryudi AR).