Silaturahim IPNU dan Kapolda NTB, Rabu (6/2)
Mataram, NU Online
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen untuk melawan dan menangkal berita-berita bohong yang menyebar khususnya di Nusa Tenggara Barat dimulai dari tingkat pelajar.
Hal ini disampaikan Ketua IPNU NTB, Pausan Basri saat melakukan silaturahim dengan Kapolda NTB Achmad Juri di ruang rapat Polda NTB, Kota Mataram, Rabu (5/2).
IPNU bertekad dan berkomitmen menjadi garda terdepan untuk memberikan rasa nyaman menangkal berita-berita bohong dimulai dari kalangan pelajar khususnya di NTB.
"IPNU sebagai anak bungsu dari NU bertekad untuk terus melakukan pembinaan-pembinaan dan pemahaman kebangsaan kepada para pelajar dan santri di NTB, sebagaimana maqom daripada IPNU," ungkapnya.
Upaya yang dilakukan IPNU NTB, kata Pauzan, di antaranya konsolidasi ke semua pondok pesantren guna memberikan pemahaman wawasan kebangsaan dikalangan pelajar dan santri.
Sementara itu Kapolda NTB Achmad Juri berpesan agara IPNU di NTB terus menjaga stabilitas keamanan yang di ulai dari tingkatan pelajar dan santri.
"IPNU di NTB harus terus kampanyekan penghentian berita-berita bohong atau hoaks baik di media sosial dan hindari ujaran kebencian baik di media sosial dan dunia nyata," kata Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan bahwa IPNU harus memberikan rasa nyaman di kalangan pelaja. IPNU juga harus menjadi garda terdepan dalam melawan berita-berita bohong.
"Jangan sekali-sekali ikut terlibat dalam kebohongan-kebohongan yang menyebabkan orang menjadi tersinggung. IPNU harus melawan segala bentuk berita-berita bohong, dan harus menjadi penangkal dan memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pelajar khususnya di NTB," pintanya. (Red: Kendi Setiawan)
