Padang, NU Online
Setelah melalui beberapa tahapan persidangan, akhirnya forum Konferensi Wilayah Luar Biasa Fatayat NU Sumatera Barat menetapkan Betri Murdiana sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Sumatera Barat masa khidmah 2015-2020.
<>
Betri Murdiana yang merupakan komisioner Panwaslu Kabupaten Padang Pariaman terpilih setelah suaranya mengungguli calon lainnya Desri Nora, dosen Universitas Negeri Padang. Siti Masrifah dari Pimpinan Pusat Fatayat NU yang memimpin sidang menetapkan Betri Murdiana sekaligus sebagai ketua formatur untuk membentuk kepengurusan dalam waktu sesegera mungkin.
Pembentukan kepengurusan secepatnya dibutuhkan karena Fatayat NU akan menggelar Kongres Nasional di Surabaya. “Sehingga PW Fatayat NU Sumbar dapat menjadi peserta kongres ke depannya,” kata Siti Masrifah.
Anggota DPR RI ini berharap Fatayat NU Sumatera Barat mampu kembali aktif dan melihatkan eksistensinya di Sumatera Barat karena dulu banyak tokoh perempuan minang yang lahir dari Sumatera Barat.
Dalam Konferwil Fatayat yang digelar di Aula PWNU Sumbar Sabtu (22/08) tersebut Betri Murdiana mendapatkan 8 suara, sementara Desri Nora memperoleh 3 suara, dari 11 suara cabang yang hadir.
Dalam pidatonya setelah pemilihan, Batri mengharapkan dukungan semua pihak baik Cabang Fatayat se-Sumatera Barat maupun Pimpinan Pusat Fatayat sebagai pimpinan tertinggi. Ke depan dia menginginkan Fatayat NU Sumbar dapat melakukan kaderisasi perempuan muda di Sumatera Barat dan berharap ada upaya membangkitkan mutu perempuan muda minang.
Di samping Siti Masrifah juga hadir pengurus Pimpin Pusat Fatayat yang juga Sekretaris Tim carataker Efri Wahidbah Nasution, Ketua PW ISNU Masrul yang juga calon Rektor Unand, Sekretaris KNPI Sumbar Deri Rizal, serta dari Pengurus Wilayah NU, PKC PMII Sumbar, PW IPPNU, dan lembaga lainnya di lingkungan NU. (Afriendi/Mahbib)