Daerah

Bila Santri Menjadi Dokter Hewan

Jumat, 4 Juli 2014 | 22:01 WIB

Jombang, NU Online
Terbayang bagaimana merawat anjing? Hewan yang divonis sebagai hewan najis ini juga makhluk Allah yang layak untuk disayangi. Kehadiran dokter hewan yang berlatarbelakang pesantren mampu menjawab kebutuhan ini. <>

Menemukan klinik hewan “Fauna” tidaklah sulit karena berada di tengah kota, tepatnya Jalan Delima D2 Perumahan Jombang Permai Jombang Jawa Timur. Lingkungan yang relatif tenang, menjadi nilai lebih bagi pet shop ini dalam melayani sejumlah hewan peliharaan yang ada.

Layanan Terpadu

Di gerai ini ada banyak keunggulan yang dimiliki. Tidak semata jasa jual beli hewan peliharaan berbagai jenis. Ada jasa mengawinkan hewan, penitipan hewan peliharaan, titip opname, operasi, layanan kesehatan, pakan hewan, berbagai akeseoris hingga vaksinasi. “Semua bisa dilayani di tempat kami,” kata drh Wiwik Idayanti kepada beberapa waktu berselang.

Dokter hewan kelahiran Jombang 17 Mei 1985 ini telah memiliki jam terbang serta pengalaman yang demikian tinggi serta luas. Sebelum berpraktik sendiri, alumnus Universitas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya ini telah “magang” lumayan lama di salah satu pet shop terkenal di kota santri.

“Sebelumnya saya juga melayani panggilan ke sejumlah kota yakni Jombang dan Mojokerto hingga Kertosono untuk mengasah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam dunia hewan,” kata ibu satu anak ini. Dengan bermodalkan motor dan alat kesehatan hewan, dokter Wiwik, sapaan akrabnya rela menaklukkan jalanan.

Hal itu dia lakukan bukan semata mencari materi, namun yang terpenting adalah memberikan wawasan dan gambaran yang benar dalam merawat hewan peliharaan. Karena istri dari Mohammad Sholihun ini sadar bahwa pemahaman orang terhadap hewan masih sangat minim. “Kalaupun sudah memiliki pengetahuan, bisa saling berbagi,” tandasnya.

Bagi alumnus Madrasah Aliyah Perguruan Muallimat Walisongo Tebuireng ini, merawat hewan tidak ubahnya dengan memperlakukan diri sendiri. “Jadi harus dengan kasih sayang,” terangnya. Dan jiwa menyayangi hewan ini telah mendarah dan mendaging di dokter Wiwik. Tidak jarang ia meneteskan air mata dan merasa sangat sedih tak terkira bila mendapatkan hewan yang tidak terawat dengan baik.

“Hewan-hewan itu jangan hanya dipeluk atau digendong saat sehat,” ungkapnya. “Ketika sakit, juga butuh kasih sayang,” lanjutnya. Karena itu ia sangat menyayangkan bila ada perbedaan perlakukan dari pemilik hewan saat sakit dan ketika sehat.

Ada baiknya, warga Jombang dan sekitarnya bila ingin mendapatkan gambaran dan informasi mendalam perihal hewan kesayanangan, bisa singgah di pet shop ini. Apalagi cuaca di sekitar kita demikian tidak menentu. “Merawat hewan dengan cuaca yang terkadang cepat berubah seperti sekarang ini perlu pengetahuan khusus,” ungkapnya.

Bagaimana dengan hewan yang sudah diklam sebagai hewan najis seperti anjing peliharaan? Di klinik ini tetap menerima perawatan dan konsultasi seputar anjing. “Anjing juga hewan yang butuh kasih sayang seperti hewan lain,” terangnya. Namun ia juga menyadari bahwa ada perlakuan khusus saat menerima anjing. “Saya harus mengenakan pakaian tertutup demi menghindari sentuhan secara langsung dengan anjing,” katanya. Yang pasti, khsusus untuk anjing, apa perlakuan ekstra. “Lebih hati-hati saja,” sergahnya.

Sembari membelikan asupan makanan untuk hewan di gerai yang buka sejak jam 09.00 hingga 16.00 ini, dokter Wiwik sangat terbuka untuk menerima konsultasi bagi khalayak yang memiliki hewan apa saja. Ia juga dengan senang hati akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang dibawa.

“Seperti temperatur, suhu tubuh, gerakan nafas, serta kondisi organ tubuh yang lain, termasuk perilaku hewan dapat diperiksakan di sini,” tandasnya. Bila kondisi hewan ada masalah, tidak selamanya harus opname. Dengan perawatan biasa dan sesuai arahan darinya, hewat dapat dibawa pulang.

“Namun bila terpaksa harus opname, maka pemilik dapat menitipkannya di tempat kami,” katanya. Dengan ruangan yang layak, luas dan asisten yang menempati pet shopnya, dapat diyakinkan hewan akan mendapat perawatan terbaik.

Setelah jam 4 sore, dokter Wiwik pulang ke rumahnya di daerah Segodorejo Sumobito Jombang. “Di rumah, saya juga menerima konsultasi dan perawatan hewan,” terangnya. Sehingga dengan demikian pebisnis ayam ini bisa merasakan totalitas di dunia hewan peliharaan. “Untuk berbagi ilmu dengan tetangga sekitar,” pungkasnya. (Syaifullah/Anam)


Terkait