Daerah

Blusukan Istighotsah, Sapa Nahdliyin Mimika

Senin, 27 November 2017 | 12:30 WIB

Mimika, NU Online
Kabupaten Mimika Provinsi Papua merupakan daerah yang sangat heterogen. Hampir seluruh suku yang ada di Indonesia, berdatangan ke Mimika dengan daya tarik magnet bernama PT Freeport Indonesia.

Mayoritas pendatang dari Jawa adalah orang NU dari berbagai daerah di Jawa yang kemudian membentuk paguyuban-paguyuban. Potensi yang berserakan ini belum tergarap dengan baik.

Istighotsah An-Nahdliyah merupakan sarana yang sedang digalakkan sebagai wadah warga NU untuk menyampaikan hajat dan problem hidupnya. Selain itu, dengan blusukan dari kampung ke kampung juga untuk menyapa dan membangun potensi warga NU yang berserakan. 

"Ini wadah silaturahim serta penguatan keaswajaan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya. Jika kita sudah kuat ikatan dan amaliahnya maka banyak yang bisa dilakukan dari masalah ekonomi hingga lainnya," terang Wakil Ketua PCNU Mimika Sugiarso, Senin (27/11).

Salah satu istighotsah yang digelar adalah pada Sabtu (25/11) malam di Masjid Al Ikhlas SP2. Istighotsah oleh PCNU Mimika dilaksanakan rutinan yang pada malam itu memasuki putaran ketiga. Pada kesempatan tersebut, hadirin kembali diingatkan pentingnya berdoa.

"Mari kita mohon kabulnya hajat dan solusi kepada Allah SWT dengan doa," kata Ust Hasyim Asy'ari.

Acara ini disambung dengan pemberian bantuan berupa buku-buku untuk masjid dan TPQ yang diterima oleh Ust Fadlan.

Pada pagi harinya, Ahad (26/11) bakda subuh acara Istighotsah An-Nahdliyah dilanjutkan di masjid Al Fattah Kampung Karang Senang untuk putaran yang kedua. Acaranya dirangkai juga dengan pemberian bantuan buku-buku untuk masjid Al Fattah dan Mushala Al Ikhlas yang diterima H Ali Makruf dan H Abdullah Hamid.

"Jarak kampung yang jauh, 20 hingga lebih dari 60 perjalanan motor adalah tantangan yang nyata, apalagi ditambah cuaca yang tak menentu dan keamanan yang lebih terasa memperkuat tantangan ini," pungkas Sugiarso. (Red: Kendi Setiawan)


Terkait