Daerah

BMT NU Sumenep Layani Kebutuhan 27 Ribu Anggota

Ahad, 15 Desember 2013 | 23:06 WIB

Surabaya, NU Online
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Mal wat Tamwil (KJKS BMT) "Nuansa Umat" (NU) Sumenep kini memiliki kantor berlantai dua untuk meningkatkan layanan anggota yang sudah berjumlah lebih dari 27.000 orang.
<>
"BMT NU berdiri pada tahun 2004 untuk menjawab kebutuhan zaman akibat banyaknya warga NU yang usahanya sulit berkembang karena terjerat rentenir," kata Manajer KJKS BMT NU Sumenep, Masyudi, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu.

Di sela-sela peresmian Kantor Pusat KJKS BMT NU yang dihadiri Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf, Bupati Sumenep A. Busyro Karim, dan Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah itu, ia menjelaskan koperasi itu awalnya hanya bermodalkan Rp400.000.

"Saat itu, jumlah anggota hanya 17 orang di Kecamatan Gapura, tapi setelah sembilan tahun kini mencapai 27.000 orang lebih dengan aset mencapai Rp19,5 miliar," katanya dalam acara yang juga dihadiri Rais Syuriah PCNU Sumenep KH Ahmad Basyir AS dan Ketua PCNU A. Pandji Taufiq.

Bahkan, sejak 2012, BMT mendirikan kantor cabang di sembilan majelis wakil cabang (MWC) NU (tingkat kecamatan) yakni Batang-batang, Pragaan, Rubaru, Dungkek, Bluto, Manding, Lenteng, Ganding, dan Saronggi.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali menyatakam keberadaan BMT akan membuat NU semakin jaya. Menurut dia, NU akan jaya kalau mandiri. Ia mencontohkan beberapa ormas maju karena sudah tidak lagi bergantung kepada bantuan orang lain.

"Koperasi di NU sebenarnya bukan hal yang baru, karena Mbah KH Hasyim Asy'ari membangun koperasi i'anah, karenanya pemberdayaan umat juga harus dilakukan dalam bidang ekonomi," katanya sebagaimana dikutip Manajer BMT NU, Masyudi.

Senada dengan itu, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf berharap KJKS BMT NU Sumenep sukses hingga tingkat dunia. "Semoga bisa mengiringi BMT Sidogiri (Pesantren Sidogiri) yang kesuksesannya tidak hanya diakui di Indonesia dengan aset Rp4 triliun," katanya.

Menurut Wagub Jatim, dalam bidang ekonomi NU selama ini memang tertinggal. "NU Sumenep telah memulainya dan hal ini menjadi tantangan bagi pengurus NU yang lain, karena ketika perekonomian warga sukses semua orang merasakan manfaatnya," katanya.

Sementara itu, Bupati A. Busyro Karim menyambut baik keberadaan KJKS BMT NU, karena keberadaanya sangat membantu pemerintah dalam memerangi kemiskian di Kabupaten Sumenep. Sebagai ungkapan terima kasih, ia berjanji akan menghibahkan mobil pada tahun 2014. 

Hal itu dibenarkan Ketua PCNU Sumenep A. Pandji Taufiq. "Jika koperasi tersebut terus dikembangkan, NU tidak perlu minta bantuan untuk mendanai kegiatan dan program, malah akan menyumbang ke Pemda," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap PBNU, Pemprov Jatim, PWNU Jatim, Bupati Sumenep, dan jajarannya mendukung penguatan lembaga perekonomian warga NU itu. (antara/mukafi niam)


Terkait