Daerah
Buletin Al-Muqtashida Turut Sosialisasikan Hasil Munas dan Konbes NU
Rabu, 6 Maret 2019 | 18:00 WIB
Bletin Al-Muqtashida
Lampung Tengah, NU Online
Memasuki bulan Maret 2019, jajaran pengurus Lembaga Ta'lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, menerbitkan kembali Buletin Al-Muqtashida untuk edisi yang ke III. Yang menarik pada edisi kali ini, Buletin Al-Muqtashida mengusung tema besar hasil agenda Munas dan Konbes NU.
Pimpinan Redaksi Buletin Al-Muqtashida LTNNU Kecamatan Punggur, Fredi Irawan, Rabu (6/3) siang mengungkapkan, tema ini diangkat redaksi melihat kondisi masyarakat yang masih awam dengan hasil Munas dan Konbes NU yang telah digelar di Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Kami menjelaskan di buletin edisi ke III, bahwa Munas Alim Ulama NU adalah membicarakan masalah-masalah keagamaan menyangkut kehidupan umat dan bangsa. Sebagai forum bahtsul masail akbar, Munas Alim Ulama membahas masalah-masalah keagamaan," katanya.
Tiga kategori yang dibahas di antaranya Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi’iyyah (Pembahasan masalah-masalah keagamaan aktual), Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu’iyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan tematik), dan Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah (Pembahasan masalah-masalah keagamaan berkaitan dengan perundang-undangan).
"Sedang Konbes NU, lebih membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar, mengaji perkembangan program, memutuskan Peraturan Organisasi (PO), serta menerbitkan rekomendasi," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam Konbes NU ini forum permusyawaratan dikerucutkan ke dalam tiga komisi pembahasan, yaitu Komisi Program, Komisi Organisasi, Komisi Rekomendasi. Kepesertaan dalam forum Konbes NU sifatnya lebih tertutup. Peserta Konbes NU dalam hal ini terdiri hanya anggota pleno Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah NU.
"Ini (Munas dan Konbes) dan hasilnya yang kita publikasikan agar masyarakat paham," katanya.
Selain itu, dalam buletin tersebut juga dimuat info seputar progress jam’iyyah MWCNU Punggur antara lain Lailatul Ijtima ke-23 MWCNU Punggur di Masjid Miftahul Huda, Dusun I Bumirejo, Kampung Ngestirahayu, dan sinergi MWCNU Punggur dan kepala kampung Badran Sari dalam rangka rencana pengelolaan secara bersama tanah wakaf ukuran 12,5 m x 50 m dan gedung Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
"Dimuat juga pembentukan unit pengelola zakat infaq sedekah NU Punggur dan persiapan pembangunan gedung MWCNU Punggur, serta berita lainnya," terangnya.
Sementara Dewan Pengarah LTNNU Punggur Gus Alie Fadhilah Musthofa berharap kehadiran Buletin Al-Muqtashida mampu menambah wawasan ke-NU-an pengurus dan warga NU di Kecamatan Punggur. Pengasuh Pesantren Sunan Ampel Totokaton ini juga berharap buletin ini mampu membuat masyarakat lebih memahami NU.
"Untuk penyebarannya sesuai domain, kami masih sebatas di Kecamatan Punggur," katanya sekaligus akan berupaya mengembangkan jangkauan ke luar kecamatan. (Akhmad Syarief Kurniawan/Muhammad Faizin)
Memasuki bulan Maret 2019, jajaran pengurus Lembaga Ta'lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, menerbitkan kembali Buletin Al-Muqtashida untuk edisi yang ke III. Yang menarik pada edisi kali ini, Buletin Al-Muqtashida mengusung tema besar hasil agenda Munas dan Konbes NU.
Pimpinan Redaksi Buletin Al-Muqtashida LTNNU Kecamatan Punggur, Fredi Irawan, Rabu (6/3) siang mengungkapkan, tema ini diangkat redaksi melihat kondisi masyarakat yang masih awam dengan hasil Munas dan Konbes NU yang telah digelar di Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Kami menjelaskan di buletin edisi ke III, bahwa Munas Alim Ulama NU adalah membicarakan masalah-masalah keagamaan menyangkut kehidupan umat dan bangsa. Sebagai forum bahtsul masail akbar, Munas Alim Ulama membahas masalah-masalah keagamaan," katanya.
Tiga kategori yang dibahas di antaranya Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi’iyyah (Pembahasan masalah-masalah keagamaan aktual), Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu’iyyah (pembahasan masalah-masalah keagamaan tematik), dan Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah (Pembahasan masalah-masalah keagamaan berkaitan dengan perundang-undangan).
"Sedang Konbes NU, lebih membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar, mengaji perkembangan program, memutuskan Peraturan Organisasi (PO), serta menerbitkan rekomendasi," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam Konbes NU ini forum permusyawaratan dikerucutkan ke dalam tiga komisi pembahasan, yaitu Komisi Program, Komisi Organisasi, Komisi Rekomendasi. Kepesertaan dalam forum Konbes NU sifatnya lebih tertutup. Peserta Konbes NU dalam hal ini terdiri hanya anggota pleno Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah NU.
"Ini (Munas dan Konbes) dan hasilnya yang kita publikasikan agar masyarakat paham," katanya.
Selain itu, dalam buletin tersebut juga dimuat info seputar progress jam’iyyah MWCNU Punggur antara lain Lailatul Ijtima ke-23 MWCNU Punggur di Masjid Miftahul Huda, Dusun I Bumirejo, Kampung Ngestirahayu, dan sinergi MWCNU Punggur dan kepala kampung Badran Sari dalam rangka rencana pengelolaan secara bersama tanah wakaf ukuran 12,5 m x 50 m dan gedung Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
"Dimuat juga pembentukan unit pengelola zakat infaq sedekah NU Punggur dan persiapan pembangunan gedung MWCNU Punggur, serta berita lainnya," terangnya.
Sementara Dewan Pengarah LTNNU Punggur Gus Alie Fadhilah Musthofa berharap kehadiran Buletin Al-Muqtashida mampu menambah wawasan ke-NU-an pengurus dan warga NU di Kecamatan Punggur. Pengasuh Pesantren Sunan Ampel Totokaton ini juga berharap buletin ini mampu membuat masyarakat lebih memahami NU.
"Untuk penyebarannya sesuai domain, kami masih sebatas di Kecamatan Punggur," katanya sekaligus akan berupaya mengembangkan jangkauan ke luar kecamatan. (Akhmad Syarief Kurniawan/Muhammad Faizin)
