Bupati Bogor H Rachmat Yasin (RY) bertekad membangun Bogor berbasis pada penguatan sektor pertanian dan pedesaan. Kebijakan tersebut digagas sebagai komitmen bupati pada melimpahnya potensi pertanian dan pedesaan yang dimiliki Bogor. Keberadaan Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai universitas internasional unggulan di bidang pertanian juga menjadi pertimbangannya.
Demikian diutarakan Rachmat Yasin saat mengikuti kegiatan Dialog Interaktif Pra Konferensi Cabang (Konfercab) IX Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna I komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Cibinong, Rabu (18/2).<>
Bupati menegaskan bahwa Kabupaten Bogor memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertanian. Karena itu ia akan melakukan revitalisasi sektor ini guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Kabupaten Bogor.
”Penduduk Bogor mencapai 4,2 juta orang, merupakan tertinggi di Indonesia. Saya berharap pembangunan berbasis pertanian dan pedesaan selain akan meningkatkan taraf hidup masyarakat juga akan mengurangi laju urbanisasi,” papar mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Dengan demikian ke depan ia berharap hasrat masyarakat desa untuk menjadikan kota sebagai tujuan mengais rezeki akan mulai berkurang. Pasalnya jika potensi di desa sudah dapat dikembangkan dan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat, dengan sendirinya migrasi masyarakat desa ke kota akan teratasi.
Guna memudahkan gagasan tersebut, rencananya bupati akan menggandeng 429 kepala desa se-Kabupaten Bogor sebagai ujung tombak program.
“Wacana pembangunan berbasis pertanian dan pedesaan bukan janji, tapi program nyata. Insya Allah semua kepala desa mendukung program ini, karena memang tidak ada kepala desa yang tidak mendukung,” ujar mantan aktivis GP Ansor tersebut seraya berseloroh.
Lebih lanjut Rachmat Yasin memaparkan, selain akan menggandeng kepala desa, pihaknya juga akan melibatkan IPB sebagai mitra terdepan.
Pihak lain yang akan dilibatkan adalah organisasi masyarakat (ormas) yang memiliki akar kuat di pedesaan, seperti NU. NU Bogor diharapkan dapat menguatkan partisipasinya dalam mendukung program ini, karena umumnya warga di desa adalah orang NU. (hir)