Daerah

Bupati Jember Inginkan Pesantren Jadi Pusat Informasi Layanan Publik

Sabtu, 14 April 2018 | 06:00 WIB

Jember, NU Online
Keberadaan pondok pesantren yang tersebar hingga pelosok desa bisa dimanfaatkan untuk menjadi pusat informasi terkait pelayanan publik. Dengan kelebihan lokasi dan kedekatan dengan masyarakat sekitar, maka harapan ini dapat direalisasikan.

 “Idealnya pondok pesantren menjadi pusat informasi pelayanan publik,” kata Hj Ida, Bupati Jember, Jawa Timur, Jumat (13/4). Hal tersebut disampaikannya saat berada di Pondok Pesantren Salafiyah Safiiyah Ashalihin, Kecamatan Mumbulsari.

“Bukan hanya tempat pendidikan agama, tetapi pesantren juga menjadi sentral solusi dan sentral informasi bagi masyarakat,” katanya usai pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS). Bahkan dirinya berharap keberadaan pesantren dapat menjelaskan kepada masyarakat jika ada yang bertanya tentang KIS serta memberikan solusi, lanjutnya.

Bupati juga berkunjung ke Pondok Pesantren Baitul Hikmah di Kecamatan Tempurejo bertemu dengan 1.129 kepala keluarga dari Kecamatan Tempurejo dan Jenggawah. Sementara di Pesantren Salafiyah Safiiyah Ashalihin bupati bertemu dengan 539 kepala keluarga dari Kecamatan Mumbulsari dan Mayang.

Di kedua pondok tersebut Bupati menjelaskan Jember Sehat melalui Kartu Indonesia Sehat dan upaya pemerintah memberikan askses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Target di Jember, tahun 2018 ini seluruh masyarakat bisa tercover (menjadi peserta, red) asuransi kesehatan,” katanya. (Red: Ibnu Nawawi)


Terkait