Daerah

Bupati Kendal Minta Dukungan Nahdliyin Atasi Pengangguran

Sabtu, 15 Maret 2014 | 02:01 WIB

Kendal, NU Online
Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah secara khusus meminta dukungan dan doa warga NU dalam menyukseskan sejumlah program di daerah setempat. Bupati Kendal Hj dr Widya Kandi Susanti mengatakan, banyak problem perlu diatasi, seperti infrastruktur jalan yang rusak dan pengangguran.
<>
Pernyataan ini ditegaskan Bupati Kendal ketika memberi sambutan dalam acara “Istighotsah dan Doa Bersama untuk Kendal Damai” yang digelar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kendal, Kamis (13/3).

Widya Kandi menyatakan pihaknya akan segera memulai pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal (KEK) sebagai upaya mengatasi pengangguran di Kendal. Mulai akhir Maret ini, lanjutnya, Pemkab Kendal akan mulai melakukan pengerjaan proyek infrastruktur jalan. 

“Mohon doa dan dukungannya,” pintanya.

Bupati yang mengaku tumbuh dari tradisi NU ini juga yakin Nahdliyin di daerahnya akan turut menjaga situasi Kendal agar kondusif menghadapi pemilihan umum 2014. 

“Saya mengajak warga NU untuk ikut menyukseskan Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Tahun 2014,” kata Widya.

Gelaran istighotsah dan doa bersama dihadiri 2000 warga NU, dari Pengurus Cabang NU (PCNU), sejumlah badan otonom NU, serta para siswa dari berbagai sekolah.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kendal Wahidin Said mengatakan bahwa acara tersebut digagas sebagai bentuk keprihatinan dan upaya spiritual agar Kabupaten Kendal dalam menghadapi tahun politik Tahun 2014 tetap kondusif serta tidak ada gesekan apapun. 

Menurut Ketua KPU Kabupaten Kendal ini, PC GP Ansor Kabupaten Kendal mengajak kepada seluruh elemen di Kabupaten Kendal untuk bersama-sama mengedepankan nilai-nilai luhur dan beretika dalam kehidupan sosial, keagamaan dan politik demi kebaikan bersama.

Istighotsah dan Do’a bersama yang dipimpin KH Adib Anas Noor, Pengasuh Pondok Pesantren Wasilatul Huda, Desa Tamangede, Kecamatan Gemuh, Kendal, berlangsung khidmat bahkan mengharukan. Kiai ini mampu menghadirkan suasana yang khusyu’, sehingga tidak sedikit jamaah yang menintikkan air mata. (Sukron Adin/Mahbib)


Terkait