Daerah
Caleg PKB Protes Caleg PKB Atas Dugaan Penggelembungan Suara
Selasa, 14 April 2009 | 08:38 WIB
Pamekasan, NU Online
Rekapitulasi penghitungan surat suara yang dilakukan di tingkat kecamatan kota Pamekasan berlangsung tegang. Pasalnya, caleg PKB untuk DPRD Kabupaten, KH Thoriq memprotes adanya penggelembungan suara dari caleg PKB lainnya, Ida.
"Saya tidak terima. Ini bukan lagi kepentingan saksi. Tapi datang dari caleg sendiri. Saya tahu persis perolehan suara semua caleg dari PKB. Karena, saya punya datanya dari 155 TPS yang ada di Pamekasan. Jadi saya tahu, saya kan ketua PKB di sini," kata KH Thoriq kesal, Senin (13/4).<>
Menurutnya, saat petugas PPK mencatat perolehan suara untuk Ida di Desa Laden. Suara yang diperoleh bukan 72 suara. Tetapi, kata dia, hanya 26 suara.
"Mari jangan main curang. Wong saya punya saksi juga yang disebar di tiap PPS. Ini kan merugikan saya yang juga berangkat dari Dapil I (Kota-Tlanakan)," ungkapnya.
Dia menginginkan, kotak suara yang ada di PPK dibuka. "Biar semuanya jelas siapa yang salah dan benar," tegasnya.
Sementara itu, Anggota Panwascam Kota, Muchsin, belum bisa memberikan komentar terkait hal itu. Namun, lanjut dia, pihaknya tetap membawa persoalan ini pada panwaslu Kabupaten.(beritajatim.com/mad)
Rekapitulasi penghitungan surat suara yang dilakukan di tingkat kecamatan kota Pamekasan berlangsung tegang. Pasalnya, caleg PKB untuk DPRD Kabupaten, KH Thoriq memprotes adanya penggelembungan suara dari caleg PKB lainnya, Ida.
"Saya tidak terima. Ini bukan lagi kepentingan saksi. Tapi datang dari caleg sendiri. Saya tahu persis perolehan suara semua caleg dari PKB. Karena, saya punya datanya dari 155 TPS yang ada di Pamekasan. Jadi saya tahu, saya kan ketua PKB di sini," kata KH Thoriq kesal, Senin (13/4).<>
Menurutnya, saat petugas PPK mencatat perolehan suara untuk Ida di Desa Laden. Suara yang diperoleh bukan 72 suara. Tetapi, kata dia, hanya 26 suara.
"Mari jangan main curang. Wong saya punya saksi juga yang disebar di tiap PPS. Ini kan merugikan saya yang juga berangkat dari Dapil I (Kota-Tlanakan)," ungkapnya.
Dia menginginkan, kotak suara yang ada di PPK dibuka. "Biar semuanya jelas siapa yang salah dan benar," tegasnya.
Sementara itu, Anggota Panwascam Kota, Muchsin, belum bisa memberikan komentar terkait hal itu. Namun, lanjut dia, pihaknya tetap membawa persoalan ini pada panwaslu Kabupaten.(beritajatim.com/mad)
