Cara Fatayat Kudus Siasati Pengaderan Anggota yang Berkeluarga
Senin, 18 Mei 2015 | 05:01 WIB
Kudus, NU Online
Sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama yang beranggota mayoritas para ibu muda dengan bermacam profesi dan kesibukan mengurus rumah, Pimpinan Cabang Fatayat NU Kudus sulit mengadakan kegiatan menginap di luar rumah. Pengurus pun menyiasati dengan menyelenggarakan kegiatan pengaderan secara terpisah.
<>
Meski dalam satu rangkaian kegiatan, namun agenda Pelatihan Kader Lanjut (LKL) PC Fatayat NU Kudus berlangsung pada waktu dan lokasi yang berbeda. Pertama, pada Jumat (8/5) di Aula Gedung NU Kudus dan kedua, Sabtu (16/5) di Auditorium Rektorat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus.
“Yang pertama dulu adalah kontrak belajar, persamaan persepsi, dan materi kefatayatan. Berlangsung tanggal delapan kemarin di Aula Gedung NU Kudus. Meski satu rangkaian dengan ini, tapi kalau digabung jadi satu kami rasa ndak mungkin. Jadi karena menyesuaikan kondisi maka agenda ini kami adakan secara terpisah,” terang Karyati Inayah, Ketua PC Fatayat NU Kudus saat ditemui NU Online.
Keunikan lainnya yakni diperbolehkannya para peserta membawa anak kecilnya ke lokasi pelatihan. “Sama sekali tidak mengganggu berjalannya pelatihan. Paling kalau si anak bosan nanti diantar ke luar ruangan saja. Jadi memang sama sekali tidak mengganggu yang lain. Selain ada yang membawa ikut serta putranya, ada juga yang saat jam istirahat siang ijin pulang ke rumah untuk menyusui, dan setelah itu kembali lagi,” jelas Ketua Panitia, Miftahurrohmah.
Panitia menghadirkan pemateri dari Pengurus Wilayah, antara lain Evi Nurmilasari, Ketua bidang Politik Hukum dan Advokasi Fatayat NU Jawa Tengah, serta Hj. Tazkiyatul Muthmainnah, bidang Pengkaderan.
Acara tersebut dibuka oleh Agus Hari Ageng, Pengurus PC NU kabupaten Kudus. Panitia juga mengundang segenap pengurus Banom NU, Komite Nasional Pemuda Indonesia, serta para pejabat jurusan di STAIN Kudus. (Istahiyyah/Mahbib)
Foto: Peserta saat aktif mengikuti game di sela kaderisasi