Daerah

Cara Fatayat-Muslimat Sumberrejo Cetak “Modin Perempuan”

Senin, 27 Januari 2014 | 05:30 WIB

Bojonegoro, NU Online
Banyaknya bencana alam yang tidak terduga maupun bencana yang ditimbulkan oleh kelalainan manusia menimbulkan banyak korban yang memerlukan penanganan, baik dari sisi perawatan medis sampai kepada korban meninggal dunia.
<>
Jika banyak pihak mampu mengatasi maupun memberikan tidakan kepada korban bencana ketika masih hidup tidak dengan korban bencana yang sudah meninggal dunia. Banyak yang enggan bahkan menjauhi ketika harus merawat orang yang telah meninngal dunia.

Hal inilah yang mendorong Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU dan Muslimat NU Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar pelatihan pemulasaran jenazah, Ahad (26/1), di Kompleks MINU Walisongo Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro.

Mereka ingin mencetak modin atau pemuka agama yang biasa menangani jenazah yang umumnya laki-laki. Acara yang sudah diagendakan sebulan sebelumnya ini mengundang hampir seluruh ranting yang ada di kecamatan Sumberrejo. Setiap ranting mengirimkan tiga wakilnya yang terdiri dari unsur Fatayat dan Muslimat.

Pemateri tingkat kabupaten menjadi pemandu selama kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 ini. Acara yang disusun panitia meliputi tata cara menjenguk dan merawat orang sakit, tata cara memandikan dan mengkafani jenazah, praktik memandikan dan mengakafani jenazah, tata cara sholat dan mengubur jenazah. Panitia juga memberikan sertifikat bagi para peserta setelah melalui post test atau evaluasi.

“Kami berharap peserta yang jumlahnya ratusan ini tidak hanya mendapatkan ilmu maupun praktek namun lebih dari itu agar mereka lebih memiliki tanggung jawab serta mampu mengambil peran (dalam merawat jenazah) ketika kembali ke masyarakatnya,” tutur H Muntaha, salah satu pemateri alumni Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur. (Ahsanul Amilin/Mahbib)


Terkait