Upaya mengantisipasi radikalisme dan menjaga keutuhan NKRI, Kodim 0816 Sidoarjo menggelar silaturahim dan komunikasi sosial antarforum umat beragama dan tokoh masyarakat. Acara yang digelar di aula Makodim 0816 Sidoarjo ini dihadiri beberapa pengurus peondok pesantren, Pengurus PCNU Sidoarjo, MUI Sidoarjo dan Polres Sidoarjo.
Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian menyatakan, radikalisme itu sangat membahayakan negara. Selain teroris yang bisa mengancam keutuhan NKRI, ada beberapa persoalan yang bisa memicu perpecahan, perselisihan yakni bencana alam, lintas batas atas wilayah, separatis, wabah penyakit, narkoba dan pergaulan bebas.
"Untuk menangkap radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI itu, maka perlu diadakan silaturahim dan komunikasi sosial antar umat beragama. Melalui forum seperti ini, jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Sidoarjo," kata Andre, Rabu (3/8).
Andre menambahkan, isu keagamaan, penistaan agama maupun terorisme yang mengatasnamakan agama, juga bisa menjadi pemicu adu domba. Seperti baru-baru ini yang terjadi di Tanjung Balai Sumut.
"Silaturahim ini akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan. Karena menjaga silaturahim dan komunikasi dengan tokoh agama, masyarakat dan polisi itu sangat penting," tukasnya.
Salah satu pengurus MUI Sidoarjo, KH Abdul Halim Makhsum mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kodim 0816 ini. Pihaknya berharap, kegiatan tersebut tak hanya dilkaukan sekali saja, namun bisa diadakan hingga ke tingkat bawah.
"Pelaksanaan ini sangat bagus dan akan ditindaklanjuti hingga ke tingkat desa. MUI dan forum komunikasi umat beragama sangat mengapresiasi. TNI, Polres, MUI dan tokoh agama harus bekerja sama untuk mengantisipasi adanya kenakalan remaja, narkoba dan lain sebagainya. Sehingga ke depan Sidoarjo menjadi kota yang aman dan nyaman," pungkasnya. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)