Solo, NU Online
Kemeriahan kegiatan Parade Rebana dan Solo Bersholawat 2015, Sabtu (16/5) malam lalu, rupanya juga diikuti sejumlah badan otonom Nahdlatul Ulama. Tak terkecuali para pendekar dari Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa yang juga turut menampilkan berbagai atraksi dan jurus pencak.
<>
Salah satu momen yang menyita perhatian adalah ketika mereka dengan kompak memperagakan sejumlah jurus dengan cara berkelompok, di depan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Penampilan mereka pun, mendapat aplaus tepuk tangan dari Walikota dan pengunjung yang ikut menyaksikan acara tersebut.

Menurut Sahid, salah satu perwakilan dari Pagar Nusa yang kami temui, para peserta dari Pagar Nusa yang ikut dalam parade ini merupakan gabungan dari Pagar Nusa se-Soloraya.

“Kami mengikuti kirab Pawai Hadrah ini, salah satunya dengan tujuan untuk menepis stigma miring, pencak silat yang identik dengan kekerasan dan tindakan anarkis,” ujar pengurus Pagar Nusa Klaten itu.

Sementara itu, Banom NU lainnya, Ansor dan Banser bersama dengan rombongan barisan dari membawa bendera Merah Putih. Hal ini memang sesuai dengan tema acara, yang juga mengusung penjagaan tradisi dan memperkuat nasionalisme. (Ajie Najmuddin/Mahbib)