Jember, NU Online
Dua alumni Universitas Islam Jember (UIJ), Saptono Yusuf dan H. Miftahul Ulum, Kamis pagi (8/10) dilantik dan diambil sumpahnya sebagai ketua dan wakil ketua DPRD Jember periode 2009-2014.
Pelantikan yang berlangsung di aula utama gedung DPRD Jember itu, bersamaan dengan pelantikan pimpinan dewan yang lain, yaitu Lukman Winarno (PDIP) dan H. Marzuki Abdul Ghafur (PKNU). Menurut data di UIJ, Saptono masuk UIJ dalam angkatan kedua. Ia kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) jurusan Administrasi Negara.<>
“Saptono sejak semester 1 hingga selesai memang ditempuh di UIJ,” jelas Pembantu Rektor 1, Slamet kepada NU Online via HP.
Sedangkan Ulum masuk UIJ juga di tahun-tahun awal pendirian universitas milik NU Jember itu. Ia masuk di Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam. “Saat itu, Ulum juga sambil mondok di al-Fattah, Talangsari, Jember,” lanjut Slamet.
Kendati berasal dari satu almamater, namun keduanya memilih jalan berbeda dalam mengaktualisasikan dirinya di tengah-tengah masyarakat. Ulum menekuni profesi di bidang perlistrikan. Sedangkan Saptono memilih berwiraswasta kecil-kecilan.
Ketika PKB didirikan, Ulum langsung bergabung dengan partai bentukan PBNU itu. Ia menjadi Ketua DPAC PKB Kecamatan Jenggawah. Saat itu, ia juga menjadi ketua PC. GP. Ansor Jember. Pada Pemilu di awal era reforamsi, Ulum terpilih sebagai anggota dewan. Di Pemilu berikutnya, Ulum terpilih lagi. Tahun ini, hanya Ulum satu-satunya anggota dewan dari PKB yang masih bertahan, hingga sekarang jadi wakil ketua dewan.
Begitu juga dengan Saptono. Ketika Partai Demokrat (PD) didirikan, lelaki kelahiran Pacitan itu langsung banting setir, memilih bergabung dengan partai bentukan SBY itu. Dan Saptono langsung terpilih sebagai anggota dewan. Tak lama kemudian, di tengah konflik internal Partai Demokrat di Jember, ia terpilih menjadi Ketua PD Cabang Jember.
Politik telah mengubah segalanya bagi kehidupan Saptono. Seiring dengan kemenangan PD tahun ini (9 kursi), Saptono pun melenggang ke kursi ketua dewan. “Ini bagian dari takdir. Tapi bagaimanapun, UIJ juga turut memberi bekal bagi karir saya,” tukas Saptono usai dilantik Kamis pagi( ary).
Dua alumni Universitas Islam Jember (UIJ), Saptono Yusuf dan H. Miftahul Ulum, Kamis pagi (8/10) dilantik dan diambil sumpahnya sebagai ketua dan wakil ketua DPRD Jember periode 2009-2014.
Pelantikan yang berlangsung di aula utama gedung DPRD Jember itu, bersamaan dengan pelantikan pimpinan dewan yang lain, yaitu Lukman Winarno (PDIP) dan H. Marzuki Abdul Ghafur (PKNU). Menurut data di UIJ, Saptono masuk UIJ dalam angkatan kedua. Ia kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) jurusan Administrasi Negara.<>
“Saptono sejak semester 1 hingga selesai memang ditempuh di UIJ,” jelas Pembantu Rektor 1, Slamet kepada NU Online via HP.
Sedangkan Ulum masuk UIJ juga di tahun-tahun awal pendirian universitas milik NU Jember itu. Ia masuk di Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam. “Saat itu, Ulum juga sambil mondok di al-Fattah, Talangsari, Jember,” lanjut Slamet.
Kendati berasal dari satu almamater, namun keduanya memilih jalan berbeda dalam mengaktualisasikan dirinya di tengah-tengah masyarakat. Ulum menekuni profesi di bidang perlistrikan. Sedangkan Saptono memilih berwiraswasta kecil-kecilan.
Ketika PKB didirikan, Ulum langsung bergabung dengan partai bentukan PBNU itu. Ia menjadi Ketua DPAC PKB Kecamatan Jenggawah. Saat itu, ia juga menjadi ketua PC. GP. Ansor Jember. Pada Pemilu di awal era reforamsi, Ulum terpilih sebagai anggota dewan. Di Pemilu berikutnya, Ulum terpilih lagi. Tahun ini, hanya Ulum satu-satunya anggota dewan dari PKB yang masih bertahan, hingga sekarang jadi wakil ketua dewan.
Begitu juga dengan Saptono. Ketika Partai Demokrat (PD) didirikan, lelaki kelahiran Pacitan itu langsung banting setir, memilih bergabung dengan partai bentukan SBY itu. Dan Saptono langsung terpilih sebagai anggota dewan. Tak lama kemudian, di tengah konflik internal Partai Demokrat di Jember, ia terpilih menjadi Ketua PD Cabang Jember.
Politik telah mengubah segalanya bagi kehidupan Saptono. Seiring dengan kemenangan PD tahun ini (9 kursi), Saptono pun melenggang ke kursi ketua dewan. “Ini bagian dari takdir. Tapi bagaimanapun, UIJ juga turut memberi bekal bagi karir saya,” tukas Saptono usai dilantik Kamis pagi( ary).
